Suara.com - Predrag Mijatovic merasakan kesedihan yang mendalam setelah mendengar mantan presiden Real Madrid Lorenzo Sanz meninggal dunia setelah terpapar virus corona.
Lorenzo Sanz yang menjabat sebagai presiden Real Madrid antara 1995 dan 2000, meninggal pada usia 76 setelah tertular COVID-19 di tengah pandemi.
Kabar duka itu disampaikan oleh putranya, Lorenzo Sanz junior pada hari Sabtu (22/3/2020). Mijatovic merasa kehilangan dengan kepergian mantan bosnya tersebut.
Sanz memboyong Mijatovic ke Madrid pada 1996. Setelah itu dia membantu Madrid memenangkan La Liga, Liga Champions, Piala Interkontinental, dan Supercopa de Espana.
"Meninggal seperti ini, tanpa bisa mengucapkan selamat tinggal, tanpa bisa mengucapkan selamat tinggal terakhir, sangat sulit, sangat sedih," kata Mijatovic lewat Marca.
Baca Juga: 5 Berita Menarik Bola : Presiden Serbia Ancam Penjarakan Pemain Madrid Ini
"Ini salah satu malam paling menyedihkan dalam hidupku. Saya melakukan kontak permanen dengan Fernando [Sanz] dalam beberapa hari terakhir."
"Saya tahu apa yang mereka alami karena mereka bahkan tidak dapat berbicara dengannya, seperti halnya dengan banyak orang yang berada di rumah sakit."
"Saya masih tidak bisa mempercayainya. Saya menganggapnya sebagai seorang ayah. Saya punya begitu banyak cinta untuknya," ujarnya.
"Dia adalah orang yang sangat penting dalam hidupku. Kami masih saling mengirim pesan, makan bersama setiap saat, kami bersatu.
"Dalam hidup, ada orang yang meninggalkan bekas pada kamu dan Lorenzo adalah salah satunya," tukasnya.
Baca Juga: Javier Pastore Tak Yakin Liga Italia Musim Ini Bisa Diselesaikan