Liga Malaysia Belum Jelas, Kurniawan: Semua Tergantung Pemerintah

Jum'at, 20 Maret 2020 | 20:54 WIB
Liga Malaysia Belum Jelas, Kurniawan: Semua Tergantung Pemerintah
Pelatih Sabah FA Kurniawan Dwi Yulianto (kiri) dan pesepakbola Sabah FA Rawilson Batuil, dalam jumpa pers turnamen pramusim Piala Gubernur Jawa Timur 2020 Grup B, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (10/2/2020). ANTARA/Vicki Febrianto.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, pemerintah Malaysia telah melakukan lockdown pada 18 Maret 2020. Lockdown akan dilakukan hingga akhir bulan ini.

Sebelum lockdown dilakukan pemerintah Malaysia, Federasi Sebak Bola Malaysia (FAM) sudah menghentikan kompetisi untuk sementara waktu guna mencegah penularan virus corona atau COVID-19.

Belum diketahui kapan kompetisi di Malaysia kembali digulirkan. Malaysia Super League (MSL) alias kompetisi kasta tertinggi di Malaysia itu sendiri baru memasuki pekan keempat ketika dihentikan.

Salah satu legenda sepak bola Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto, yang kini membesut Sabah FA, salah satu kontestan MSL angkat bicara soal liga Negeri Jiran.

Baca Juga: Persebaya Gelar Latihan di Tengah Merebaknya Virus Corona

Menurutnya, MSL dihentikan hingga waktu yang belum bisa dipastikan. Sebagai pelatih, Kurniawan hanya bisa menunggu.

 Dua petugas medis berseragam alat pelindung diri (APD) dua wanita yang wajahnya tertutup masker pada pukul 23.30 WIB, tiba di gedung isolasi RSUP Adam Malik, Medan, Selasa (17/3/2020). (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Dua petugas medis berseragam alat pelindung diri (APD) dua wanita yang wajahnya tertutup masker pada pukul 23.30 WIB, tiba di gedung isolasi RSUP Adam Malik, Medan, Selasa (17/3/2020). (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Di tengah masa penantian yang tak pasti, Kurniawan tak ingin kondisi fisik para pemainnya menurun. Untuk itu Kurniawan membuat program latihan yang bisa dijalani para pemainnya di rumah masing-masing.

"Kami masih menunggu (kapan kompetisi bisa digelar). Tapi tetap tergantung dari pemerintah Malaysia juga. Di sini masih lockdown sampai 31 Maret 2020, setelah itu akan dipikirkan langkah selanjutnya," kata Kurniawan ketika dihubungi, Jumat (20/3/2020).

"Jadi tergantung situasi di sini (Malaysia). Mungkin kalau pengidap virus Corona makin banyak bisa saja penundaan kompetisi lebih lama," ungkapnya.

Seperti halnya Malaysia, federasi sepak bola Indonesia, PSSI, juga memutuskan untuk menghentikan liga. Saat ini kompetisi ditunda selama dua pekan.

Baca Juga: Virus Corona Paksa Malaysia Lockdown, Begini Kondisi Kurniawan Dwi Yulianto

Masyarakat periksa virus corona di RS UNAIR. (ANTARA)
Masyarakat periksa virus corona di RS UNAIR. (ANTARA)

Namun semuanya bisa saja berubah. Liga mungkin saja ditunda lebih lama jika penyebaran virus corona tak juga mereda.

Hingga Jumat (20/3/2020) siang WIB, jumlah korban virus corona di Indonesia bertambah. Tercatat, 309 orang terjangkit COVID-19 dengan jumlah meninggal dunia 31 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI