Suara.com - Dampak virus corona memang sangat terasa bagi sebagian klub di Eropa. Salah satunya tim bernama FC Sion, yang harus memecat sembilan pemainnya akibat keuangan klub sedang tak menentu.
Ya, keputusan tersebut diambil lantaran FC Sion tak mampu membayar penuh gaji para pemainnya. Alhasil, manajemen klub asal Swiss itu memberikan opsi pembayaran gaji sebesar 80 persen, namun ditolak.
Keuangan FC Sion carut marut akibat tak mendapat pemasukan dari penjualan tiket pertandingan. Kompetisi Liga Swiss sendiri sudah mandek sejak 1 Maret dan dijadwalkan baru akan bergulir setelah tanggal 30 April.
Seperti diberitakan media lokasi Swiss, ATS, penolakan tersebut membuat Presiden FC Sion, Christian Constantin, murka. Ia lantas memecat sembilan pemainnya yang menolak tawaran tersebut.
Baca Juga: FA Perpanjang Penangguhan Liga Inggris Hingga 30 April
Sembilan pemain tersebut antara lain Pajtim Kasami, Ermir Lenjani, Xavier Kouassi, Seydou Doumbia, Mickael Facchinetti, Christian Zock, Birama Ndoye, serta dua eks penggawa Arsenal, Djohan Djorou dan Alex Song.
Tindakan FC Sion itu pun mendapat kecaman dari asosiasi pemain profesional Swiss (SAFP). Mereka menilai tindakan tersebut tak manusiawi.
Sementara itu, Swiss menjadi salah satu negara di Eropa yang memakan korban cukup banyak akibat virus corona. Tercatat saat ini dilaporkan sudah ada 3,800 kasus positif dan 33 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.