Suara.com - Perdana Menteri (PM) Serbia, Ana Brnabic mengecam tingkah Luka Jovic lantaran penyerang Real Madrid itu mengabaikan instruksi self isolated alias isolasi mandiri di negaranya.
Dilaporkan, bomber Timnas Serbia berusia 22 tahun itu kabur dari masa isolasi, dan parahnya terlihat berpesta di Kota Belgrade pasca kembali ke Serbia baru-baru ini dari Madrid, Spanyol. Jovic disebut merayakan ulang tahun sang pacar.
Jovic sebelumnya disarankan untuk tidak kembali ke negara asalnya dalam upaya untuk menghentikan penyebaran Virus Corona, yang telah menginfeksi lebih dari 225.000 orang di seluruh dunia dan mengakibatkan lebih dari 9.000 meninggal.
Spanyol sendiri menjadi salah satu negara dengan kasus COVID-19 terbanyak, yang mencapai lebih dari 17.000 kasus dengan 767 orang meninggal. Spanyol kini telah menetapkan status lockdown.
Baca Juga: Presiden UEFA: Liverpool Takkan Juara Liga Inggris jika Musim Dibatalkan
"Kami mendapatkan contoh yang buruk dari pemain sepakbola kami (Jovic), yang dibayar dengan sangat tinggi, mengabaikan isolasi mandiri setelah kembali ke Serbia," kata Brnabic seperti dilansir AS.
Brnabic sendiri sebelumnya telah mendesak seluruh warga Serbia menahan diri dari keinginan kembali ke kampung halaman demi membatasi penyebaran virus.
Akan tetapi, pada kenyataannya lebih dari 45 ribu warga kembali ke Serbia tanpa melakukan isolasi mandiri.
“Kami telah menulis laporan kriminal terhadap atlet terkenal ini. Orang-orang ini akan merespons ketika pengadilan memutuskan bahwa saatnya telah tiba untuk mempertanggung jawabkan tindakan mereka,” timpal Menteri Dalam Negeri Serbia, Nebojsa Stefanovic.
Jovic dibeli Real Madrid dari Eintracht Frankfurt dengan banderol tinggi 53 juta pounds (sekira Rp 972 miliar) pada bursa transfer musim panas 2019 lalu.
Baca Juga: Wah! Real Madrid Siap Lepas Gareth Bale Secara Cuma-cuma pada Musim Panas
Meski demikian, pemilik tujuh caps bersama Timnas Serbia itu masih belum menunjukkan performa terbaiknya bersama Los Blancos --julukan Real Madrid.