Suara.com - Manajer pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memilih bertahan di Tanah Air di tengah mewabahnya virus corona. Meski, juru racik asal Korea Selatan itu tidak memiliki agenda dalam waktu dekat.
Agenda timnas Indonesia memang terpaksa ditiadakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Padahal, bulan ini Shin Tae-yong memiliki segudang agenda bersama skuat Garuda.
Salah satunya adalah pertandingan timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, yaitu melawan Thailand (26 Maret) dan Uni Emirat Arab (31 Maret).
Namun, agenda tersebut juga ditunda oleh FIFA dan AFC sebagai antisipasi penyebaran virus corona. Meski dibatalkan, asisten pelatih timnas Indonesia Nova Arianto menyebut Shin Tae-yong masih berada di Indonesia.
Baca Juga: FA Perpanjang Penangguhan Liga Inggris Hingga 30 April
Shin Tae-yong tidak punya pilihan lain karena negara Korea Selatan sedang menerapkan lockdown.
"Dia (Shin Tae-yong) di Indonesia. Karena pulang ke Korea Selatan tidak mungkin, di lockdown juga. Staf kepelatihan Shin Tae-yong juga tetap berada di Indonesia," kata Nova saat dihubungi, Kamis (19/3/2020).
Lebih lanjut, Nova memberikan tips agar terhindar dari virus corona, khususnya bagi pesepakbola. Ia mengingatkan agar hidup lebih bersih dan menghindari keramaian.
"Banyak cuci tangan dan menghindari pertemuan dengan orang. Tapi itu akan sulit bagi pemain kalau mereka latihan akan sulit menjaga diri pemain," jelas Nova.
"Sebagai pemain profesional mereka bisa latihan sendiri di rumah. Yang saya lihat ada klub yang cuma latihan dua hari lalu kembali latihan," Nova menambahkan.
Baca Juga: 5 Berita Menarik Bola: Alasan Paul Pogba Latihan Pakai Jersey Juventus
Di Indonesia, lonjakan pasien positif virus corona kembali bertambah. Dari data hari Kamis (19/3/2020), angka tersebut bertambah menjadi 309 kasus positif corona.
Selain itu, kasus kematian akibat virus tersebut melonjak menjadi 25 orang. Artinya, angka tersebut bertambah enam kasus dari jumlah 19 korban meninggal dunia merujuk data Rabu (18/3/2020) kemarin.
"Ada penambahan di DKI sebanyak 5 orang. Kemudian Jateng penambahan kasus 1 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konfrensi pers di Youtube BNPB, Kamis (19/3/2020).