Suara.com - Asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto memberikan penjelasan program terdekat timnas Indonesia. Menurutnya, ia bersama dengan manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong belum bisa membuat program terkini.
Hal itu dikarenakan masih mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Tanah Air. Sehingga, jalannya program skuat Garuda terganggu karenanya.
"Sementara semua ditunda dulu karena melihat situasi yang tidak memungkinkan. Jadi, diambil keputusan dipending sembari menunggu situasi ke depan," kata Nova saat dihubungi.
"Sambil menunggu situasi saja, tak ada batas waktunya. Sebenarnya timnas Indonesia U-19 ada TC, tapi juga ditunda dan timnas senior juga sama," jelasnya.
Baca Juga: Setelah Chelsea, Gary Neville Juga Buka Hotelnya Gratis bagi Tenaga Medis
Lebih lanjut, Nova menjelaskan bahwa Shin Tae-yong tidak masalah program timnas Indonesia berantakan karena virus corona. Demi kebaikan bersama, juru racik asal Korea Selatan itu tidak mempermasalahkannya.
"Respons (Shin Tae-yong) mau bagaimana lagi, mau tidak mau harus mengikut untuk menjaga semuanya. Karena ini juga penting bagi coach Shin untuk mengutamakan kesehatan semua pemain," pungkasnya.
Sejatinya, Shin Tae-yong bakal memimpin timnas Indonesia senior berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia melawan Thailand (26 Maret) dan Uni Emirat Arab (31 Maret).
Namun, ajang tersebut juga ditunda oleh FIFA dan AFC sebagai antisipasi mewabahnya virus corona.
Di Indonesia sendiri, lonjakan pasien positif virus corona kembali bertambah. Dari data hari Kamis (19/3/2020), angka tersebut bertambah menjadi 309 kasus positif corona.
Baca Juga: Kiper Bali United Nadeo Argawinata Manfaatkan Masa Libur untuk Ini
Selain itu, kasus kematian akibat virus tersebut melonjak menjadi 25 orang. Artinya, angka tersebut bertambah 6 kasus dari jumlah 19 korban meninggal dunia merujuk data Rabu (18/3/2020) kemarin.
"Ada penambahan di DKI sebanyak 5 orang. Kemudian Jateng penambahan kasus 1 orang,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konfrensi pers di Youtube BNPB, Kamis (19/3/2020).