Suara.com - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin memberikan penegasan jika Liverpool takkan jadi juara Liga Inggris jika musim 2019/2020 ini akhirnya dibatalkan. Demikian pula Barcelona di Liga Spanyol misalnya, atau Juventus di Liga Italia.
Meski demikian, Ceferin berharap kampanye 2019/2020 akhirnya bisa dirampungkan seperti yang sudah disetujui UEFA dan klub-klub Eropa dalam rapat via konferensi video baru-baru ini.
Dalam pertemuan tersebut, memang diputuskan bahwa tanggal 30 Juni 2020 menjadi deadline rampungnya liga-liga domestik di Eropa untuk musim 2019/2020. Demikian pula halnya dengan Liga Champions dan Liga Europa.
Well, seperti diketahui, liga-liga top Eropa kini tengah ditangguhkan imbas dari pandemi Virus Corona. Pertanyaan pun muncul perihal penentuan juara kompetisi.
Baca Juga: Fiorentina Tak Luput dari Pandemi COVID-19, Ribery Termasuk yang Positif?
Di Liga Inggris misalnya, Liverpool memang sangat layak menjadi kampiun, usai puasa gelar liga domestik selama 30 tahun, setelah tampil begitu superior sejak awal musim 2019/2020 ini.
Tinggal menyisakan sembilan matchweek lagi, The Reds yang kukuh di puncak kini unggul 25 poin atas pesaing terdekat mereka, yakni juara bertahan Manchester City yang menghuni peringkat kedua klasemen sementara.
Ini memang menjadi polemik. Liverpool tinggal butuh dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar, sementara opini lain menyebut jika secara matematis The Reds masih bisa kolaps dan akhirnya gagal jadi kampiun.
Apa pun itu, UEFA lewat Ceferin menegaskan jika Liverpool tak akan otomatis didaulat sebagai juara Liga Inggris jika musim akhirnya benar-benar dibatalkan, andai pandemi global Corona ini terus memburuk serta jadwal juga terus molor dari deadline.
"Saya lihat dan mendengar beberapa berita palsu bahwa UEFA akan menyarankan liga untuk mengakhiri kejuaraannya sekarang, dan memutuskan pemenangnya adalah mereka yang berada di peringkat pertama klasemen sementara saat ini," buka Ceferin seperti dilansir Mirror.
Baca Juga: Naik Drastis, Pemain Konfirmasi Kasus Positif Corona di Sampdoria Kini 15
"Saya bisa pastikan bahwa itu tidak benar. Tujuan kami adalah mengakhiri liga dan kami tidak akan merekomendasikan hal semacam itu kepada asosiasi atau liga mana pun," tegasnya.