PSPS Gunakan Uang Subsidi Liga 2 2020 untuk Bayar Tunggakan Gaji Pemain

Rabu, 18 Maret 2020 | 14:37 WIB
PSPS Gunakan Uang Subsidi Liga 2 2020 untuk Bayar Tunggakan Gaji Pemain
Logo Liga 2. [Twitter@Liga2Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Liga 2 2020, PSPS Riau memastikan bakal membayar permasalahan tunggakan gaji pemain pada musim lalu. Ini seperti diklaim Direktur Utama PSPS, Arsadianto Rahman.

Dalam keterangan resmi yang diterima oleh Suara.com, Arsadianto mengatakan bakal menggunakan uang subsidi Liga 2 2020 yang diberikan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi. 

Ya, dana subsidi sebesar Rp 1,150 miliar itu bakal dipakai untuk membayar tunggakan gaji para pemain PSPS tersebut. 

"Nominal subsidi tersebut akan dijadikan alat pembayaran pelunasan semua hutang tunggakan gaji PSPS dengan para pemain yang bersangkutan, dalam putusan NDRC (National Dispute Resolution Chamber) dan APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia)," kata Arsadianto Rahman. 

Baca Juga: Jawaban PSSI dan PT LIB soal Klub Bermasalah Bisa Ikut Liga 2 2020

Sebagai informasi, bila PSPS tidak bisa menyelesaikan kewajiban ke pemain, maka klub berjuluk Askar Bertuah akan mendapat hukuman tidak dapat melakukan registrasi pemain selama tiga periode pendaftaran pemain baru. 

Hukuman diberikan oleh National Dispute Resolution Chamber (NDRC). Sekadar informasi, NDRC adalah suatu lembaga penyelesaian sengketa nasional yang merupakan amanat dari FIFA. Program ini merupakan pilot project dari FIFA.

"Kami sudah memberitahu dan mengirimkan surat tanggal 9 Maret lalu kepada PSSI dan PT LIB, terkait cara penyelesaian (hutang) seperti ini. Kami meminta kepada PSSI agar sanksi berupa larangan melakukan proses pendaftaran pemain, baik tingkat nasional maupun internasional selama tiga periode pendaftaran, bisa dicabut atau dihapuskan agar kami dapat melakukan registrasi pendaftaran pemain secara normal," celoteh Arsadianto. 

Arsadianto juga menyatakan, pihaknya ingin mengajukan crosscheckbersama antara data yang diterima oleh APPI dari laporan para pemain, denganfakta di lapangan soal pembayaran yang sudah dan belum dilakukan oleh manajemen PSPS.

Musababnya, manajemen PSPS menemukan adanya sebuah angka yang tidak cocok. 

Baca Juga: Cegah COVID-19, Skuat Arema FC Bakal Jalani Tes Kesehatan Secara Proper

Apa pun itu, alih-alih dapat hukuman, PSPS yang tengah bermasalah finansial nyatanya tetap mendapat lampu hijau untuk tampil di Liga 1 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI