Suara.com - Penyebaran Virus corona atau COVID-19 semakin memprihatinkan. Corona yang telah dinyatakan WHO sebagai pandemi global itu tidak hanya mengakibatkan guncangnya ekonomi negara-negara yang terjangkit, tapi juga menghambat aktivitas manusia, termasuk di dalamnya event-event olahraga.
Indonesia pun menjadi salah satu negara yang dihantui corona. Meski di Indonesia belum terjadi lockdown seperti halnya Italia, kompetisi sepak bola sudah terkena dampaknya. Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan sementara sebagai bentuk upaya pemerintah menghentikan penyebaran virus tersebut.
Pemain Persija Jakarta asal Italia, Marco Motta angkat bicara ihwal penundaan kompetisi Liga 1 2020. Menurutnya, federasi sepak bola Indonesia, PSSI, mengambil keputusan tepat.
Karena dihentikannya liga akan meminimalisir risiko meluasnya penyebaran virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China, tersebut.
Baca Juga: Kompetisi Libur Imbas Pandemi Corona, Skuat Persija Wajib Tetap Bugar
Mantan pemain Juventus dan AS Roma itu juga optimisitis Indonesia bisa melalui situasi ini.
"Saya yakin semua ini akan berlalu dan kita bisa kembali berkumpul di rumah kita dan bersorak di SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno)," kata Motta dikutip dari Youtube Channel Persija.
"Untuk Jakmania tetap jaga kesehatan kalian dan tetap di rumah. Semoga kita tetap sehat, kembali tersenyum, dan melewati masalah ini bersama-sama," pungkasnya.
Jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia per Senin (16/3/2020) di angka 134 orang. Artinya, ada peningkatan 17 kasus dibandingkan Minggu (15/3/2020) yang berjumlah 117 kasus positif.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, penambahan kasus ini dari berbagai daerah.
Baca Juga: Kasus Corona Melonjak, Pelatih Persija Jakarta Dukung Penundaan Liga 1 2020
"Ada penambahan jumlah pasien (positif virus corona) sebanyak 17 orang sehingga saat ini ada 134 pasien yang tertular," kata Yuri kepada Kompas.com, Senin (16/3/2020) sore.