Suara.com - Italia kini menjadi negara Eropa terparah yang terjangkit pandemi Virus Corona. Kompetisi sepakbola domestik pun terganggu sebagaimana Liga Italia kini tengah ditangguhkan, demikian halnya dengan laga-laga kancah Eropa di Italia.
Saking parahnya, Italia bahkan kini telah memberlakukan 'lockdown' demi menimalisir penyebaran Virus COVID-19 yang memang kian masif.
Tim kebanggaan masyarakat Bergamo, Atalanta pun menjadi salah satu klub yang 'terisolasi'. Second striker sekaligus kapten Atalanta, Alejandro Papu Gomez lantas membeberkan situasi di pusat kota saat ini.
Pemain berkebangsaan Argentina itu mengibaratkan situasi lockdown di Bergamo bak sebuah film horor.
Baca Juga: Antisipasi Pandemi Corona, Kondisi Kesehatan Skuat Persib Dipantau Bertahap
Gomez mengisahkan saat ia dan para pemain Atalanta pulang ke Italia dari lawatan ke Kota Valencia tengah pekan lalu, usai meraih kemenangan tandang 4-3 atas Valencia di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019/2020.
Gomez mengaku takjub namun bergidik saat melihat tak seorang pun orang berada di jalan-jalan Bergamo. Masyarakat setempat memang mematuhi larangan untuk tidak keluar rumah ataupun bepergian.
"Tidak ada orang di jalan-jalan. Fans Atalanta ataupun warga sipil harus menghormati aturan. Ini pertama kali saya melihat pemandangan seperti ini seumur hidup saya," beber Gomez seperti dimuat Football Italia.
"Satu-satunya yang masih terbuka adalah supermarket, akan tetapi Anda bisa memesan dari internet dan mereka mengirim segalanya ke rumah Anda," sambung pemain berusia 32 tahun itu.
"Tidak ada orang di jalan mana pun, sejujurnya ini seperti di film horor. Saya tidak melebih-lebihkan. Saya hanya berharap situasi bisa cepat berakhir dan pemerintah bisa menemukan solusinya. Semoga wabah ini cepat berlalu," celoteh Gomez.
Baca Juga: Duh! Presiden La Liga Klaim Kompetisi Musim 2019/2020 Telah Berakhir
"Kami terus mendapat berita. Akan lebih baik jika orang-orang mulai memikirkan tindakan pencegahan yang diperlukan. Untuk saat ini, mereka harus menerima situasi yang sangat sulit dengan ihklas," tuturnya.
"Di Bergamo sendiri ada 400 kasus. Kami tahu cinta dari fans kami begitu besar, tapi kami harus menghormati aturan dan tetap berada di rumah-rumah kami," tandas sang bintang.