Suara.com - Persebaya Surabaya harus menelan pil super pahit kala menjamu Persipura Jayapura dalam pekan ke-3 Liga 1 2020. Berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (13/3/2020) malam WIB, tim Bajul Ijo menyerah dengan skor 3-4.
Pelatih Aji Santoso pun mengakui timnya memang pantas kalah karena karena lemahnya transisi permainan dari menyerang ke bertahan. Tak hanya itu, barisan depan, tengah, dan belakang tampil di bawah performa terbaik.
''Memang gol yang terjadi akibat transisi kami yang agak sedikit terlambat. Ada pemain yang melakukan kesalahan terus di-counter,'' ujar Aji, dilansir dari laman resmi klub.
''Saya sudah sampaikan berulang-ulang pada seluruh pemain agar tidak melakukan pelanggaran di sepertiga pertahanan. Tetapi masih ada yang melakukan kesalahan, dan dieksekusi dengan baik oleh lawan,'' imbuhnya.
Baca Juga: Persipura Pecundangi Persebaya, Jacksen: Kelemahan Mereka di Lini Belakang
Aji pun turut mengkritik kegagalan tendangan penalti oleh David da Silva. Andai itu masuk, Persebaya akan memimpin lebih dulu di menit-menit awal pertandingan.
''Cukup disayangkan, padahal di official training kemarin kami sudah melakukan latihan penalti,'' sesal Aji.
''Sebenarnya semua berjalan dengan normal, kami persiapan bagus. Memang gol satu sampai tiga itu terjadi karena kesalahan dari pemain-pemain sendiri,” sambung Aji.
Sebelumnya, Persebaya juga gagal meraih poin penuh di laga pembuka. Saat itu Makan Konate dkk ditahan imbang 1-1 oleh Persik Kediri.
''Kami mencari momentum untuk anak-anak agar cepat bangkit, kalau momentum ketemu, tim ini akan berjalan normal. Karena itu untuk pertandingan berikutnya, kami harus lebih bagus lagi, yang jelas itu tadi momentum kami belum ketemu,” tandas Aji.
Baca Juga: Pelatih Persib Sambut Baik Liga 1 2020 Tetap Berjalan Normal
Akibat kekalahan ini, Persebaya berada di papan bawah klasemen, tepatnya peringkat 14 dengan koleksi satu poin. Sementara kemenangan membuat Persebaya merangsek ke posisi tiga dengan poin enam.