Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mengaku maklum pertandingan melawan Persija Jakarta pada pekan ketiga Liga 1 2020 di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Sabtu (14/3/2020), digelar tanpa penonton.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, keputusan pertandingan tanpa suporter itu dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana (Panpel) Bhayangkara FC, setelah menerima rekomendasi dari Polres Jakarta Selatan.
Polres Jakarta Selatan mengeluarkan rekomendasi keamanan tanpa penonton dengan alasan adanya aturan Pemprov DKI Jakarta yang melarang izin keramaian sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
"Kalau keputusan keselamatan bersama tidak masalah. Tim sangat profesional dengan penonton ataupun tidak, kami akan tetap bermain," kata Paul Munster dalam jumpa pers jelang pertandingan, Jumat (13/3/2020).
Baca Juga: Hujan Gol, Persebaya Berlutut di Kaki Pemain Persipura Jayapura
Meski demikian, juru taktik asal Irlandia Utara itu menyadari pertandingan sepak bola tanpa suporter akan terasa hambar.
"Dalam Sepak bola itu suporter adalah elemen penting. Salah satu juga faktor kenapa tim bisa eksis," jelasnya.
"Tapi, keputusan ini bukan dari saya. Jadi saya tidak bisa memberikan komentar apapun," pungkasnya.
Virus corona yang sudah menyebar di Indonesia memang sudah memengaruhi sepak bola Tanah Air, khususnya di Jakarta. Ada pertandingan yang harus digelar tanpa penonton, bahkan sampai ditunda.
Seperti pertandingan Persija vs Persebaya Surabaya yang sejatinya berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 7 Maret lalu, ditunda.
Baca Juga: Bhayangkara FC vs Persija Tanpa Penonton, Ini Harapan Farias pada Jakmania
Lalu, ada partai antara PSM Makassar kontra Kaya Iloilo pada ajang Piala AFC 2020 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta pada 10 Maret lalu, harus berlangsung tanpa adanya penonton.