Suara.com - Lawatan tim papan atas Liga Spanyol Atletico Madrid ke Liverpool, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB, berbuntut panjang. Kedatangan Atletico bukan hanya memastikan kegagalan Liverpool mempertahankan gelar Liga Champions, akan tetapi juga merebaknya penularan virus corona.
Sebagaimana diketahui, pertandingan antara Liverpool versus Atletico Madrid di Anfield tidak digelar tertutup, yang berarti suporter dari kedua tim memenuhi stadion. Berbeda dengan laga leg kedua babak 16 besar antara Paris Saint-Germain vs Borussia Dortmund yang digelar tertutup di Paris, Prancis.
Di Spanyol, penyebaran virus corona sendiri berada di level yang menakutkan, termasuk di Ibu Kota Madrid di mana penyebaran terjadi dengan sangat cepat.
Sejumlah media kabar di Inggris sebelumnya menyebut kedatangan suporter Atletico ke Liverpool bisa meningkatkan risiko penyebaran virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Buntut Pemain Real Madrid Dikarantina, La Liga Ditunda Selama Dua Pekan
Prediksi itupun terbukti. Dilansir Marca, usai pertandingan jumlah korban virus corona di Liverpool dikabarkan meningkat.
"Di Madrid, kedua tim bermain tertutup. Sekarang 3000 fans (Atletico) menyerbu Liverpool. Mereka menginap, jalan-jalan dan juga nongkrong di bar-bar di Liverpool," ujar salah seorang ahli kesehatan publik yang tidak disebutkan namanya oleh Marca.
"Sebagian dari mereka kemungkinan besar membawa virus corona. Sekarang banyak orang di Liverpool yang akan terinfeksi. Pemerintah harus mengendalikan ini semua dan berhenti memperlakukan publik seperti anak kecil."
Hingga berita ini dibuat, tercatat sedikitnya 10 orang di Merseyside terjangkit virus corona. Enam diantaranya dari Liverpool, tiga dari Wirral dan satu dari Sefton.
Pertandingan leg kedua babak 16 besar antara Liverpool vs Atletico Madrid berakhir dengan kemenangan tim tamu 2-3. Dengan kemenangan itu, Atletico yang unggul agregat 4-2 berhak atas satu tiket babak perempat final Liga Champions musim ini.
Baca Juga: Virus Corona Menyebar, Pemain Real Madrid Dikarantina