Bertemu PSSI, APPI Minta Pengampunan 2 Pemain Terhukum

Rabu, 11 Maret 2020 | 15:40 WIB
Bertemu PSSI, APPI Minta Pengampunan 2 Pemain Terhukum
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) melakukan pertemuan dengan PSSI, Selasa (10/3/2020). [dok. PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) melakukan pertemuan dengan PSSI hari ini, Selasa (10/3/2020). Pertemuan ini membahas segala macam, khususnya terkait kesejahteraan pesepakbola Tanah Air.

Selain dengan APPI, pertemuan juga dihadiri oleh Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) yang berlangsung di kantor PSSI di Jakarta.

Mereka semua bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri. 

Adapun APPI diwakili oleh Ponaryo Astaman, Firman Utina, Mohamad Hardika Aji, Jannes Silitonga, serta tiga anggota Komite Eksekutif APPI Bima Sakti, Ruben Sanadi, dan Riyandi Ramadhana.

Baca Juga: Tampik Rumor Kepindahan, Giroud: Saya Bahagia di Chelsea

Pada pertemuan ini, Ponaryo menyampaikan beberapa hal, di antaranya terbentuknya National Dispute Resolution Chamber (NDRC), atau badan penyelesaian sengketa nasional untuk mempermudah dan mempercepat pemain memperoleh keadilan di kasus yang berkaitan dengan persepakbolaan.

"Sekarang tantangannya bagaimana keputusan NDRC dapat diimplementasikan di tingkat klub," kata Ponaryo dalam keterangan resminya, Rabu (11/3/2020).

Ponaryo dan Firman juga mengangkat hal-hal terkait perlindungan pesepakbola Indonesia, seperti masih adanya keterlambatan dan tunggakan gaji pemain. Ya, terutama di klub-klub Liga 2 2020 yang direncanakan mulai berputar akhir pekan ini.

Selain itu, APPI juga memperjuangkan pengampunan pada dua pemain yang mendapatkan hukuman seumur hidup dari PSSI.

Kedua pemain tersebut adalah eks pemain PSIS Semarang, Fadli Manna terkait gol bunuh diri pada insiden sepakbola gajah 2014 lalu, serta mantan pemain PSMP Mojokerto Krisna Adi yang sengaja tidak mencetak gol saat mengeksekusi penalti di Liga 2 2018.

Baca Juga: PSM Sering dapat Kartu Merah, Bojan Hodak Mengaku Sudah Wanti-wanti Pemain

"Saya harus cek dulu, bagaimana kondisi mereka saat melakukan perbuatan yang mencoreng wajah sepakbola kita itu. Apakah memang sengaja dan mendapatkan imbalan, atau berada dalam tekanan," demikian respons darI Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI