Suara.com - Media sosial Twitter dan Instagram kini tengah ramai menyorot perilaku tak terpuji nan konyol presenter serta komentator salah satu pertandingan Liga 1 2020.
Di tengah-tengah laga pekan kedua Liga 1 2020 antara Persita Tangerang vs PSM Makassar, Jumat (6/3/2020) kemarin yang ditayangkan sebuah televisi swasta, ada celotehan body shaming dan menjadi kontroversi.
Ketika itu, kamera televisi menyorot aksi suporter perempuan yang sedang memberikan dukungan langsung kepada tim kesayangannya di stadion.
Saat momen tersebut, presenter pun mengeluarkan kata-kata bertendensi sexist.
Baca Juga: Wander Luiz Kembali Moncer, Persib Tundukkan Arema FC 2-1 di Kanjuruhan
[Twitter @AlionelMessi_]
Merespons hal ini, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Yuliandre Darwis pun sangat menyayangkan. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan sangat tidak etis.
"Saya sangat menyayangkan hal tersebut. tapi bagaimanapun KPI harus memperdalam secara detil tayangan tersebut. Kami mengimbau kepada host agar berhati-hati berkomentar," kata Yuliandre kepada awak media, Minggu (8/3/2020).
Yulaindre juga menjelaskan tentang Pasal 9 Ayat 2 yang ada di dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Progam Siaran alias P3SPS.
Pasal tersebut berisi program siaran wajib berhati-hati, agar tidak merugikan dan menimbulkan dampak negatif terhadap keberagaman norma kesopanan serta kesusilaan yang dianut masyarakat.
Baca Juga: Viral Video Komentator Liga 1 Indonesia Dinilai Lecehkan Suporter Perempuan
"Karena bagaimana pun ada norma atau aturan yang berlaku dalam hukum penyiaran. yang harus tetap dipatuhi oleh para host," tambahnya.