Suara.com - Pierre-Emerick Aubameyang bisa saja hengkang dari Arsenal setelah ia menuntut gaji sebesar 300.000 poundsterling (sekitar Rp5,57 miliar) dalam pembicaraan perpanjangan kontrak baru di Emirates Stadium.
Penyerang asal Gabon berusia 30 tahun itu dianggap sebagai pemain kunci Arsenal dan belakangan ini berada dalam performa gemilang dengan mencetak tujuh gol dalam sembilan pertandingan terakhirnya.
Kontraknya akan berakhir pada akhir musim depan dan Arsenal dikabarkan berusaha keras untuk mengikatnya dengan kontrak baru.
Namun, dilansir Antara dari Daily Mail pada Sabtu (07/3/2020) Aubameyang dan agennya telah meminta kenaikan gaji mencapai 30 persen dari kontraknya saat ini.
Baca Juga: Kembali ke Jalur Kemenangan, Milner Akui Performa Liverpool Belum Maksimal
The Gunners dikabarkan tidak menyanggupi permintaan sang pemain, apalagi bila mereka gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Bila Aubameyang tidak teken kontrak baru dalam waktu dekat, maka mantan pemain Dortmund tersebut dapat pergi dengan status bebas transfer pada akhir musim depan dan Arsenal terpaksa menjualnya di musim panas demi mendapat dana transfer besar.
Klub Spanyol Barcelona pernah dikaitkan dengan Aubameyang di masa lalu dan kemungkinan besar kembali mendekatinya di bursa transfer musim panas bila mereka mengetahui situasi sang pemain.
Kepergian Aubameyang akan menjadi sebuah pukulan besar bagi manajer Mikel Arteta mengingat dampak keberadaan Aubameyang dalam dua tahun terakhir.
Sejak bergabung dari Dortmund pada 2018, Aubameyang telah mencetak 61 gol dari 96 pertandingan di semua kompetisi dan menjadi top skor sementara Liga Premier Inggris bersama Jamie Vardy, Leicester City, dengan 17 gol.
Baca Juga: Jebol Gawang Bournemouth, Mo Salah Torehkan Rekor Baru di Liverpool