Suara.com - Paris Saint-Germain (PSG) berhak untuk tidak mengizinkan pemain bintangnya, yakni penyerang Kylian Mbappe membela negaranya di Olimpiade 2020 Tokyo. Ini merupakan opini pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps.
Seperti diketahui, nama Mbappe secara mengejutkan masuk dalam daftar skuat awal atau skuat bayangan Timnas Prancis U-23 yang akan turun di cabang olahraga sepakbola Olimpiade 2020.
"PSG dan mungkin juga klub lainnya, telah mengambil posisi dan itu adalah hak mereka. Dalam kasus Mbappe, saya pikir klub boleh melarang," kata Deschamps seperti dimuat Tribal Football.
Deschamps berkomentar setelah harian olahraga ternama Prancis, L'Equipe sebelumnya melaporkan bahwa PSG telah menulis surat kepada Federasi Sepakbola Prancis (FFF) agar Mbappe tidak mendapat izin berpartisipasi di Olimpiade.
Baca Juga: Phillip Cocu: Wayne Rooney Kartu Truf Derby County Hadapi Manchester United
Seperti diketahui, klub memang tidak diwajibkan untuk melepaskan pemainnya untuk turnamen sepakbola Olimpiade, yang tidak termasuk dalam kalender resmi internasional FIFA.
Olimpiade 2020 Tokyo sendiri dijadwalkan berlangsung 24 Juli hingga 9 Agustus, tetapi Ligue 1 Prancis musim 2020/2021 akan start pada 7 Agustus.
Sementara itu, Mbappe juga tentu akan menjadi bagian dari Timnas Prancis yang mentas di Piala Eropa 2020, yang berlangsung 12 Juni hingga 12 Juli.
"Karena saya bukan pelatih (Timnas Prancis U-23), itu Sylvain Ripoll. Ini adalah Olimpiade yang berlangsung di luar agenda FIFA, dan klub menjadi pemilik para pemain. Kita lihat saja perkembangannya nanti," tukas Deschamps.
Mbappe sendiri telah menyatakan keinginannya dalam beberapa kesempatan untuk membela Prancis di Olimpiade.
Baca Juga: Kans Realitis Jadi Juara, Mourinho: Tottenham akan All Out di Piala FA
Selain itu, Presiden FFF Noel Le Graet kemarin juga mengkonfirmasi bahwa striker berusia 21 tahun itu dimasukkan dalam daftar skuat bayangan Timnas Prancis U-23 untuk Olimpiade 2020, yang memang masih 'gemuk' dengan berisikan 80 pemain.
Daftar itu akan dikurangi menjadi 50 nama sebelum dipangkas lagi menjadi skuat akhir. Skuat final sendiri hanya berisikan 18 pemain U-23, plus empat pemain dengan status 'pemain senior'.