Suara.com - Liga 1 2020 diprediksi bakal kompetitif seiring dengan banyaknya pemain asing yang memiliki nilai pasar atau market value tinggi berdasarkan laman Transfermarkt.
Laman Transfermrkt rutin memperbaharui nilai pasar para pemain, termasuk total klub. Nilai pasar itu bukan merupakan harga asli pemain, tapi perkiraan harga terkini di bursa transfer.
Pemain asal klub Bali United Brwa Nouri menjadi pemain termahal dengan nilai pasar mencapai 600 ribu Euro atau Rp9,2 miliar. Nilai itu mengalami penurunan dari jumlah sebelumnya yang mencapai 650 ribu Euro.
Penyerang andalan Persija Jakarta Marko Simic menempati posisi kedua pemain dengan nilai pasar tertinggi. Pemain asal Kroasia itu memiliki nilai 550 ribu Euro atau sekitar Rp8,5 miliar.
Baca Juga: Kandidat Top Skor Liga 1 2020, Siapa Pesaing Marko Simic ?
Penampilan impresifnya musim lalu dan keberhasilannya menjadi pencetak gol terbanyak mendongkrak nilai Simic.
Di posisi ketiga ada nama bek Arema FC, Matias Malvino, dengan nilai pasar mencapai 500 ribu Euro atau Rp7,8 miliar.
Sementara Jaimerson Xavier (Madura United), Nick Kuipers (Persib Bandung), Makan Konate (Persebaya Surabaya), dan
(Bhayangkara FC) masing-masing menempati posisi keempat hingga ketujuh dengan nilai sama, yakni 475 ribu Euro atau Rp7,5 miliar.
Sementara di posisi kedelapan hingga sepuluh dihuni Willian Pacheco (Bali United), Petteri Pennanen (Tira Persikabo), dan Wiljan Pluim (PSM Makassar) dengan nilai pasar 450 ribu Euro atau Rp7,1 miliar.
Baca Juga: Komentari Foto Marco Motta, Marko Simic Malah Disuruh Netizen Nikah
Untuk pemain lokal yang masuk dalam deretan 20 besar pemain termahal hanya diisi dua orang, yakni Stefano Lilipaly (Bali United) dan Febri Hariyadi (Persib Bandung).
Stefano Lilipaly berada di posisi 12 dengan nilai pasar menyentuh 425 ribu Euro atau Rp6,7 miliar, sementara Febri Hariyadi di posisi ke-17 dengan 400 ribu Euro atau Rp6,3 miliar.
Namun, nilai itu merupakan taksiran yang dihitung berdasar pada stastistik serta harga terkini di bursa transfer. Namun, untuk angka pasti setiap klub menyimpan rapat-rapat nominalnya demi menjaga kondusifitas tim. (Antara)