Suara.com - Sebanyak enam pertandingan Liga Champions Asia harus ditunda karena masalah virus corona pada Kamis (27/2/2020), ketika Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) harus memutar otak untuk menghadapi masalah tersebut.
Empat klub Iran terkena dampak penundaan, yang muncul setelah AFC mengumumkan situasi darurat atas epidemi itu.
Pertandingan-pertandingan kualifikasi Piala Dunia bulan depan juga terganggu, dan pertandingan-pertandingan playoff Olimpiade putri yang melibatkan China, Korea Selatan (Korsel), Vietnam, dan Australia juga akan dijadwal ulang.
"Ini merupakan masa-masa menantang dan belum pernah terjadi sebelumnya, namun AFC bekerja tanpa kenal lelah untuk memonitor situasi," demikian pernyataan sekretaris jenderal AFC Windsor John yang dikutip AFP.
Baca Juga: Prediksi Inter Vs Ludogorets, Laga di Bawah Bayang-bayang Virus Corona
Liga Champions Asia mendapat hantaman keras oleh virus corona, dimana sebagian besar klub China harus absen sampai April dan satu pertandingan di Korsel akan dimainkan tanpa penonton.
Sebanyak empat pertandingan pekan depan yang melibatkan klub-klub Iran, yang merupakan negara dengan jumlah korban terbanyak di luar China dengan catatan 22 korban jiwa, juga harus ditunda.
Jadwal laga FC Seoul melawan Chiangrai United asal Thailand juga akan digeser, serta pertandingan pada 6 April antara klub Arab Saudi Al Nassr dan Sepahan dari Iran.
Anggota-anggota AFC dari kawasan Timur akan melakukan pertemuan di Kuala Lumpur pada Senin (2/3/2020), sedangkan negara-negara Asia Barat akan mengadakan pembicaraan pada Senin dan Selasa mendatang.
Virus dengan nama resmi COVID-19 itu telah membuat jadwal kompetisi olahraga di seluruh dunia terganggu. Termasuk Formula 1, kompetisi rugby Six Nations, dan Liga Champions Eropa.
Baca Juga: Soal Candaan Virus Corona, Dele Alli Kini Didakwa FA
Penjadwalan ulang pertandingan kualifikasi Olimpiade putri merupakan hantaman terkini untuk turnamen yang telah diganggu sejumlah masalah.
Turnamen kualifikasi, yang awalnya direncanakan digelar di Wuhan, kota yang menjadi episentrum virus corona, telah dipindah ke Nanjing dan kemudian Sydney karena alasan kesehatan dan keselamatan.
Tim China dikarantina di Australia setelah tiba untuk mengikuti turnamen itu, dan meski mereka mencapai playoff, laga kandang mereka melawan Korsel harus dipindah ke Sydney. (Antara)