Suara.com - Bukan rahasia lagi jika skuat Persija Jakarta kini dihuni banyak pemain bintang. Sejumlah pemain top memang didatangkan Tim Macan Kemayoran pada bursa transfer jelang Liga 1 2020.
Nama-nama macam Otavio Dutra, Marco Motta, Marc Klok, Osvaldo Haay, Evan Dimas, Alfath Fathier, dan Rafli Mursalim jadi 'new arrivals' Persija.
Ditambah pemain-pemain lama yang memang kualitasnya sudah tak perlu diragukan lagi, seperti Andritany Ardhiyasa, Rohit Chand, Riko Simanjuntak dan top skor Liga 1 musim lalu, Marko Simic, Persija pantas difavoritkan sebagai salah satu kandidat juara Liga 1 2020.
Well, di tengah maraknya pemain bintang, skuat Persija sendiri masih menyelipkan beberapa youngster alias pemain muda untuk bersaing dengan para seniornya.
Baca Juga: Bhayangkara FC Dijuluki Los Galacticos Liga 1 2020, Apa Kata Paul Munster?
Sebut saja Resky Fandi, Adrianus Dwiki, Hamra Hehanussa, dan Taufiq Hidayat. Mereka adalah jebolan tim Persija Jakarta U-20 yang kini dipromosikan ke tim senior alias tim utama.
Lantas, bagaimana kans mereka di tim utama Persija musim ini, di tengah 'himpitan' pemain-pemain bintang?
Well, meski belum di ajang resmi, pelatih kepala tim utama Persija, Sergio Farias telah menjajal keempat pemain tersebut di turnamen pramusim Piala Gubernur Jawa Timur 2020 lalu.
Salah satu pemain yang sering dimainkan oleh Farias adalah Resky Fandi. Di musim 2019 lalu, pemain yang fasih bermain sebagai fullback ataupun winger kanan dan kiri itu juga sudah tampil sebanyak dua kali di Liga 1.
Untuk musim ini, Resky mengaku tidak minder harus bersaing dengan pemain-pemain yang lebih berpengalaman.
Baca Juga: Jumpa Tim Promosi di Pekan Pembuka, Bhayangkara FC Enggan Anggap Remeh
Pemain berusia 20 tahun itu pun bertekad menjadi langganan tim utama Persija di kompetisi Liga 1 2020.
Di usia yang masih sangat muda, Resky mengaku bakal fokus belajar dan meningkatkan kemampuannya. Apalagi ada Marco Motta, bek sayap eks Juventus, yang memiliki segudang pengalaman.
"Sangat senang dapat mengambil pengalaman dari (Marco) Motta yang pernah bermain di Juventus. Saya juga sering mendapat arahan dari senior seperti bang Ismed (Sofyan). Saya harus menimba banyak ilmu dari mereka," kata Resky dikutip dari laman resmi Persija.
Resky menambahkan, saat ini yang harus ia lakukan adalah latihan lebih giat lagi untuk mendapat kepercayaan dari pelatih Sergio Farias.
Resky pun cukup optimistis bisa mendapatkan jam terbang lebih banyak musim ini. Menurutnya, Farias cukup percaya dengan pemain-pemain muda.
"Tahun ini skuat makin bagus dan saya juga harus meningkatkan daya juang di lapangan. Saya harus menunjukkan sesuatu yang lebih pada pelatih," tutur Resky.
"Tekad saya adalah menjadi langganan tim utama di Liga 1 musim ini dan di kompetisi lain. Memang banyak pemain bintang, tapi saya akan bekerja keras," pungkas eks penggawa Timnas Indonesia U-19 itu.