Suara.com - Bek muda Persebaya Surabaya, Koko Ari Araya, mendapat pelajaran berharga dalam kariernya sebagai pesepak bola. Ya, pemain 20 tahun itu mendapat panggilan perdana untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama Timnas Indonesia senior.
Koko Ari mengaku sempat tak percaya bisa dipanggil timnas di bawah asuhan Shin Tae-yong. Ia menjadi salah satu dari enam pemain muda yang ikut dalam TC tersebut.
''Ya sampai sekarang masih tidak bisa percaya. Seperti mimpi,'' ujar Koko Ari, dikutip dari laman resmi klub.
Usut punya usut, Koko Ari merupakan hasil pantauan langsung Shin Tae-yong di Piala Gubernur Jawa Timur 2020. Ia diproyeksikan untuk tampil menghadapi laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Baca Juga: Termasuk Rachmat Irianto, Ini Kapten Baru Persebaya di Liga 1 2020
''Alhamdulillah sangat senang karena Coach Shin Tae-yong sendiri yang memilih,'' tuturnya menambahkan.
Koko Ari kemudian menceritakan pengalamannya bisa bertatap muka langsung dengan Shin Tae-yong. Menurutnya, bukan soal kemampuan yang ditanyakan pelatih asal Korea Selatan itu, melainkan soal tinggi badan.
''Saya cuma ditanya, ‘Tinggi badanmu berapa?’ Ya, saya jawab kalau tinggi 181 sentimeter,” kata pemain jebolan El Faza, klub internal Persebaya ini.
Lebih lanjut, Koko Ari pun diberi saran untuk menjaga pola makan dan selalu berlatih giat. Penggemar klub La Liga Spanyol, Barcelona, itu mendapat anjuran untuk menaikkan berat badan dari 66 kilogram.
''Setelah selesai tidak ada materi khusus yang harus dijalani. Tetapi saya diminta menambah massa otot, katanya masih terlalu kurus. Tidak ada target harus berapa kilogram,'' beber Koko Ari.
Baca Juga: Misi Aji Santoso Orbitkan Pemain Muda Persebaya
”Saya juga dapat kiriman video dari tim pelatih timnas. Lebih banyak soal permainan disisi flank yang sesuai posisi saya. Itu saja sih,'' sambungnya.
Meski sebelumnya tak pernah memperkuat timnas Indonesia di semua kelompok umur, motivasi Koko Ari terlecut. Dalam posisinya, ia harus bersaing dengan Asnawi Mangkualam, Putu Gede, Ricky Fajrin, Gavin Kwan, hingga Firza Andika.
Perjalanan karier Koko Ari bisa dibilang melejit. Ia bahkan baru tampil di tim senior Persebaya pada akhir tahun 2019, tepatnya selama sembilan menit saat mengalahkan Bhayangkara FC 4-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, 8 Desember lalu.
Kendati masih dibilang minim pengalaman, Koko Ari mengaku tak gentar dengan persaingan. Ia siap bekerja keras demi hasil terbaik.
''Bismillah, kalau terpilih, rezeki. Saya akan berusaha jangan sampai disia-siakan peluang. Harus selalu bekerja keras. Kasih yang terbaik dulu,'' pungkasnya.