Suara.com - Manajer Chelsea, Frank Lampard mencoba membesarkan hati timnya meski The Blues dibantai Bayern Munich 0-3 pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019/2020 di Stamford Bridge, London, Rabu (26/2/2020) dini hari WIB.
Lampard menolak jika laga leg kedua di kandang Bayern yang akan dihelat 19 Maret nanti disebut sebagai 'dead rubber game' alias pertandingan yang sudah tak berarti buat Chelsea, meski kans mereka untuk membalikkan agregat terbilang sudah kecil serta akan bermain tandang.
Di Stamford Bridge, dwigol Serge Gnabry dalam rentang waktu kurang dari tiga menit, serta satu gol lainnya dari Robert Lewandowski memastikan Bayern menang telak 3-0. Ketiga gol ini tercipta di babak kedua.
Juara Liga Jerman itu tampak lebih tajam dan lebih hidup dari tuan rumah, dengan mereka tak ragu melancarkan tekanan sejak awal pertandingan.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Usai Bayern Munich Bantai Chelsea di Stamford Bridge
Statistik pun menunjukkan Bayern unggul dalam aspek ball possession hingga 64 persen. Intinya, Chelsea memang benar-benar kalah kelas dari Bayern pada laga dini hari tadi.
Bagi Chelsea, ini menjadi malam yang buruk dengan nestapa mereka kian bertambah pada menit ke-83, saat wing-back Marcos Alonso dikartumerah pasca melakukan pelanggaran keras terhadap Lewandowski.
Well, sebagai follow-up dari kekalahan telak ini, Frank Lampard menegaskan jika pasukannya akan tetap melakoni leg kedua nanti dengan kepala tegak.
"Ini tentu hasil yang amat mengecewakan buat kami. Ini akan jadi sesuatu yang berat untuk lolos ke perempatfinal," tutur Lampard seperti dimuat CNA.
"Apa pun itu, kami berkewajiban untuk berjuang keras pada leg kedua nanti. Ya, demi suporter, demi fans kami di seluruh dunia. Leg kedua? Tak ada yang tak mungkin dalam sepakbola, meski memang tentu akan berat," sambung pelatih berusia 41 tahun itu.
Baca Juga: Chelsea Dibantai di Stamford Bridge, Frank Lampard Akui Bayern Lebih Unggul
"Kami akan tetap bertarung di Munich. Kami akan selalu bertanding dengan kebanggaan. Anda seharusnya tidak pernah mengatakan kans sudah tertutup, karena fans kami tidak akan menerima itu, dan mereka memang benar! Leg kedua sudah tak berarti? Saya pikir tidak seperti itu. Game itu masih penting buat kami," tukas pria yang akrab disapa Lamps itu.