Suara.com - Striker Bhayangkara FC Herman Dzumafo Epandi menyatakan siap bersaing dengan pemain lainnya di skuat The Guardian musim ini, meskipun ia telah menginjak usia 40 tahun.
"Ya memang usia saya sudah tidak muda lagi, tapi sepak bola itu bukan hanya mementingkan kecepatan, kegesitan pemain, bukan hanya itu," ujar Dzumafo di Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Pemain naturalisasi asal Kamerun itu mengakui bahwa skuat Bhayangkara FC kini diisi para pemain muda yang memiliki kualitas di atas rata-rata serta banyak pemain berlabel timnas.
Di lini depan, ia akan bersaing dengan pemain-pemain seperti Ezechiel N'douassel, Dendy Sulistyawan, Andik Vermansah, Ahmad Nur Hardianto, dan Serdy Ephyfano.
Baca Juga: Tak Dapat Lampu Hijau dari PSSI, Bhayangkara FC Ikhlaskan Indra Sjafri
Meski dirasa sulit, bagi Dzumafo kehadiran para pemain muda itu justru akan memberikan tantangan tersendiri baginya untuk memacu bekerja lebih keras lagi demi mendapatkan kepercayaan pelatih.
"Persiapan saya sendiri untuk bersaing dengan pemain lain yang lebih muda, ya saya harus bekerja lebih keras lagi untuk menjaga performa yang sudah lama saya tunjukkan, dan saya yakin bisa bersaing dengan pemain yang lebih muda," ujarnya.
Baginya, usia bukanlah masalah. Pasalnya dalam sepak bola bukan kecepatan dan kekuatan yang menjadi andalan, tapi kecerdasan merupakan hal yang vital.
"Memang sepak bola zaman sekarang itu ya mengandalkan kecepatan, tapi kalau otak tidak bisa mengimbangi kecepatan, ya percuma juga," pungkasnya seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Ketum PSSI Tolak Indra Sjafri Dipinjam Bhayangkara FC