Suara.com - Pelatih klub PSM Makassar Bojan Hodak menegaskan bahwa pihaknya tidak mau meremehkan wakil Myanmar Shan United yang akan mereka hadapi dalam lanjutan laga Grup H Piala AFC 2020 di Jakarta, Rabu (26/2/2020).
“Saya sudah melihat beberapa video pertandingan mereka. Saya rasa mereka tim yang jauh lebih baik dari sebelumnya,” kata Bojan di Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Juru taktik asal Kroasia itu melanjutkan, Shan bukanlah tim yang pantas dipandang sebelah mata walau faktanya sang juara Liga Myanmar 2019 itu sangat jarang mendapatkan kemenangan selama mengikuti kompetisi Piala AFC.
Sejak keikutsertaannya di Piala AFC pada tahun 2018, Shan hanya mencatatkan satu kali kemenangan yakni ketika menghadapi klub Kamboja Boeung Ket Angkor di Grup F Piala AFC 2018.
Baca Juga: Tanpa Hasic, Bojan Hodak Pastikan Kualitas PSM Makassar Tidak Menurun
Total, dari 13 kali bertanding di Piala AFC, sampai laga perdana Grup H Piala AFC 2020, Shan United sekali meraup tiga poin. Sisanya, mereka selalu kalah.
“Kalau melihat rekor lawan, mereka pasti akan bertanding tanpa beban. Tidak ada tekanan,” tutur Bojan.
Situasi tersebut membuat PSM semakin waspada. Bojan Hodak pun meminta para pemainnya untuk fokus dan tidak terpengaruh dengan jejak buruk Shan di Piala AFC.
Dampak tidak menyenangkan
Saat menginjakkan kaki di lapangan, lanjut Bojan, semua hasil pertandingan lampau tidak ada arti. Sekali lengah, PSM dapat merasakan dampak yang tidak menyenangkan.
Baca Juga: Hadapi Shan United, Bojan Soroti Kekompakan Pemain PSM Makassar
“Ketika Shan melawan Kaya FC Iloilo di laga perdana Grup H, mereka sebenarnya mendapatkan banyak peluang, tetapi tidak bisa dimanfaatkan. Sampai akhirnya Kaya mencetak gol penalti dan menang 2-0. Penalti itu karena kesalahan individu yang menjadi keberuntungan Kaya,” kata Bojan seperti dikutip Antara.