Suara.com - Bhayangkara FC menggelar launching skuat sekaligus jersey untuk Liga 1 2020 dan musim 2020 secara keseluruhan di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Senin (24/2/2020). Event ini turut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.
Ya, tidak mengherankan memang jika Kapolri hadir. Pasalnya, Bhayangkara FC merupakan klub sepakbola berbasis kepolisian.
Dalam kesempatan ini, Idham menyampaikan sebuah pesan kepada tim asuhan Paul Munster tersebut. Ia tidak ingin melihat The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- sampai tersandung alias terlibat kasus match fixing.
Apalagi, kepolisian kini memiliki Satgas Anti Mafia bola, yang bertugas membasmi praktik pengaturan skor yang ada di persepakbolaan Tanah Air.
Baca Juga: Galeri Foto Perkenalan Tim dan Jersey Bhayangkara FC Musim 2020
"Pesan saya jangan sampai main atur-atur skor karena kami ada Satgas Anti Mafia Bola. Tidak elok juga kalau ada pepatah 'jeruk makan jeruk'," kata Idham Azis saat memberikan sambutan.
"Juga kalau kesebelasan lain berantem, saya minta Bhayangkara jangan. Karena tidak elok, polisi yang sejatinya pengayom masyarakat malah kalah, apalagi mukul wasit. Itu berarti kau tim kaleng-kaleng!" celotehnya.
Sebagai informasi tambahan, saat ini skuat Bhayangkara FC sendiri disesaki sederet pemain bintang.
Beberapa pemain berlabel Timnas Indonesia merapat pada bursa transfer jelang Liga 1 2020 ini, sebut saja Andik Vermansah, Ruben Sanadi, dan Saddil Ramdani.
Lalu, pemain-pemain asing berkualitas seperti Ezechiel N'Douassel, Renan Silva, Guy Harve, dan Lee Won-jae juga dipastikan menjadi bagian dari skuat Bhayangkara FC untuk musim 2020.
Baca Juga: Komentar Bruno Fernandes soal Gaya Penaltinya yang Anti Mainstream