Suara.com - Tim raksasa Belanda, Ajax Amsterdam tak bisa berbuat banyak saat melakoni laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa 2019/2020.
Bertandang ke markas wakil Spanyol, Getafe di Estadio Coliseum Alfonso Perez, Jumat (21/2/2020) dini hari WIB, Ajax digulung 0-2 meski sejatinya menurunkan pemain-pemain terbaik mereka macam Hakim Ziyech, Donny van de Beek dan Dusan Tadic.
Getafe unggul 1-0 saat half-time setelah Deyverson mencetak gol pembuka pada menit ke-37.
Gol super telat attacker pinjaman Getafe dari Chelsea, Kenedy pada menit ke-90+3 pun menambah penderitaan Ajax.
Baca Juga: Cetak Gol Perdana untuk Inter, Conte: Eriksen Masih Bisa Jauh Lebih Baik
Well, kekalahan ini sendiri bisa dibilang cukup mengejutkan, mengingat Ajax yang berstatus tim 'buangan' dari Liga Champions sejatinya cukup difavoritkan untuk menjuarai Liga Europa musim ini.
Namun jika ditelisik lebih dalam, kekalahan Ajax pada lawatan ke Madrid Selatan kali ini rasanya tak terlalu aneh.
Getafe memang tak bisa dipandang sebelah mata, mengingat tim berjuluk Los Azulones tampil cukup fenomenal di La Liga Spanyol musim ini, dengan berada di urutan ketiga klasemen sampai jornada ke-24.
Hal ini pun diakui pelatih Ajax, Erik ten Hag, seraya menyayangkan timnya membuat cukup banyak kesalahan elementer di Estadio Coliseum Alfonso Perez.
"Kami kalah melawan tim yang kuat. Saya serius, mereka tim yang benar-benar kuat yang memang tampil impresif di kancah domestik mereka sepanjang musim ini," ucap Ten Hag mengutip Football Oranje.
Baca Juga: Hasil Lengkap 32 Besar Liga Europa: MU Tertahan, Inter Menang Meyakinkan
"Banyak tim yang pulang dengan kekalahan dari stadion ini. Kami tahu seharusnya bisa tampil lebih baik, kami memperlihatkan itu jelang laga berakhir," sambung pelatih berkepala plontos berjuluk 'Pep Guardiola dari Belanda' itu.