Suara.com - Pelatih Persija Jakarta Sergio Farias mengomentari selebrasi provokasi yang dilakukan oleh pemain asing Persebaya Surabaya Mahmoud Eid saat timnya dibabat dengan skor telak 1-4 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (20/2/2020).
Sergio Farias menyebut apa yang dilakukan pemain asal Swedia saat final Piala Gubernur Jatim 2020 itu tidak mencerminkan seorang profesional.
Mahmoud Eid memang melakukan aksi berbau provokasi usai mencetak gol pada menit 82. Ia menghampiri bench Persija dengan menunjukkan gestur bahwa laga telah selesai.
Tentu, hal tersebut membuat pemain dan ofisial Persija yang ada di bench marah. Malahan, Riko Simanjuntak terus mendekati Mahmoud Eid dengan memberikan tepuk tangan.
Baca Juga: Takut Bonek Ngamuk, Tak Ada Pengalungan Medali bagi Penggawa Persija
"Seharusnya pemain profesional kasih contoh yang baik, apalagi pemain asing. Selebrasi memang bagian dari pertandingan, tapi tidak seperti itu. Harus fairplay," kata Farias usai pertandingan.
Pada pertandingan ini, Macan Kemayoran --julukan Persija-- tidak banyak memberikan perlawanan. Apalagi setelah Ryuji Utomo diusir wasit karena kartu merah pada menit 31.
Farias menjelaskan timnya tak terlalu kecewa gagal menjadi juara. Sebab, turnamen ini hanya dijadikannya sebagai persiapan.
"Kami jadikan laga ini untuk persiapan liga. Saya rasa tim ini sudah cukup luar biasa," pungkasnya.
Baca Juga: Persija Kalah, Kartu Merah Ryuji dan Tanpa Jakmania Jadi Alasan Farias