Suara.com - Persija Jakarta harus puas hanya menempati peringkat kedua di turnamen Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2020 usai dibantai oleh Persebaya Surabaya pada laga final dengan skor 4-1 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (20/2/2020).
Adapun empat gol Persebaya dicetak oleh Oktafianus Fernando pada menit ketiga, Makan Konate (52'), Ricky Kambuaya (56′), dan Mahmoud Eid (82′). Sementara gol semata wayang Persija disumbangkan oleh Marko Simic (42').
Layaknya laga final dalam sebuah turnamen, sejatinya ada seremonial untuk tim runner up. Namun, tidak demikian di turnamen Piala Gubernur Jatim ini.
Para penggawa Persija tidak terlihat di dalam lapangan dalam prosesi penyerahan medali. Hanya Bambang Pamungkas selaku manajer tim yang mewakili tim berjuluk Macan Kemayoran itu.
Baca Juga: Persija Kalah, Kartu Merah Ryuji dan Tanpa Jakmania Jadi Alasan Farias
Pelatih Persija Sergio Farias mengungkapkan alasan timnya tidak naik podium pengalungan medali. Menurutnya, hal itu terpaksa dilakukan demi keselamatan para pemain Macan Kemayoran. Karena tidak ada yang bisa memastikan reaksi Bonek jika para pemain Persija hadiri seremonial tersebut.
"Kami dikasih tahu jangan keluar karena untuk menjaga kami, takut terjadi sesutu. Sebenarnya, kami bangga bisa terima medali di acara tadi, tapi tak bisa. Ini supaya menjaga kita agar tidak terjadi masalah," kata Farias usai pertandingan.
Sebagaimana diketahui, tak ada suporter Persija di laga tersebut. Stadion hanya dipenuhi oleh puluhan ribu Bonek Mania, suporter setia Persebaya Surabaya.
Jakmania, suporter Persija, memang sengaja dilarang datang langsung ke stadion. Keputusan tersebut diambil panitia penyelenggara untuk menghindari terjadinya bentrok suporter mengingat rivalitas Jakmania dan Bonek selama ini.
Baca Juga: Bantai Persija 4-1 di Final, Persebaya Juara Piala Gubernur Jatim 2020