Suara.com - Manajemen klub Persiraja Banda Aceh menganggarkan dana hingga Rp30 miliar untuk mengarungi Liga 1 2020.
“Kami menganggarkan Rp25-30 miliar. Dari jumlah itu, pengeluaran tertinggi untuk gaji, hampir 60 persen,” ujar Sekretaris Umum Persiraja Rahmat Djailani di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Menurut Rahmat, belanja tertinggi kedua klub adalah transportasi yang mencapai 20 persen dari anggaran.
“Sisanya baru untuk yang kecil-kecil, seperti katering, hotel dan sebagainya,” sambungnya seperti dikutip Antara.
Baca Juga: PT LIB : Stadion Harapan Bangsa Markas Persiraja Belum Penuhi Persyaratan
Demi menambah pemasukan klub, manajemen Persiraja terus bergerak mencari sponsor, termasuk sponsor besar.
Salah satu cara untuk menggaet perhatian sponsor adalah dengan memberikan keyakinan bahwa Persiraja mampu tampil bagus di Liga 1 2020.
Klub berjuluk Laskar Rencong berupaya keras tidak terdegradasi di akhir musim dan sebisa mungkin bertahan di peringkat 10 besar.
“Kelemahan kami saat ini, belum mendapatkan sponsor besar karena mereka belum percaya. Begitu tantangannya. Sekarang bagaimana Persiraja bertahan dahulu di Liga 1,” kata Rahmat.
Liga 1 2020 akan bergulir pada 29 Februari dan dijadwalkan berakhir pada 31 Oktober 2020. Ada 18 tim peserta Liga 1 2020, termasuk tiga klub promosi dari Liga 2 2019 yakni Persik Kediri, Persita Tangerang dan Persiraja Banda Aceh.
Baca Juga: Subsidi Klub Liga 1 2020 Naik, Persipura dan Persiraja Dapat Lebih Besar