Suara.com - Hakim Ziyech dipastikan bakal meninggalkan Ajax Amsterdam pada akhir musim 2019/2020. Ia telah resmi akan bergabung klub Liga Inggris, Chelsea.
Pemain Timnas Maroko ini didatangkan Chelsea dengan biaya 40 juta euro atau setara dengan Rp 593,6 miliar. Ia diproyeksikan untuk memperkuat lini serang The Blues.
Namun, siapa sangka, kepindahan Ziyech ke Chelsea mendapat 'ejekan' dari pemain Ajax, Andy van der Meyde. Pasalnya, Chelsea dianggap bukan klub besar.
"Sudah waktunya baginya untuk pergi. Hakim sudah siap, dia harus mencoba tantangan baru. Eredivise adalah pesta pelatihan untuk Ziyech," kata Andy van der Meyde, dilansir dari Mirror.
Baca Juga: Pertama Kali Dipanggil Langsung ke Timnas Senior, Wonderkid Persebaya Gugup
"Masuk akal kalau dia mencari tim baru. Anda membutuhkannya sebagai atlet top," lanjutnya.
"Saya hanya tidak berharap dia pergi ke Chelsea. Saya tidak berpikir itu tim top atau klub stabil. Saya harapkan Bayern Munich atau klub besar lainnya," tuturnya menambahkan.
Ziyech telah membela Ajax sejak Agustus 2016. Selama empat tahun berseragam klub raksasa negeri Kincir Angin itu, ia telah menyumbangkan 48 gol dan 82 assist dari 161 pertandingan.
Musim lalu bisa dibilang sebagai musim terbaik Ziyech bersama Ajax. Sebab, selain berhasil menjuarai Eredivisie dan Piala KNVB, Ajax juga berhasil melaju ke semifinal Liga Champions.
Baca Juga: Tak Hanya Pola Makan, Shin Tae-yong Juga Atur Busana Para Pemain Timnas