PSSI Buka Peluang Aremania Bertandang ke Surabaya di Liga 1 2020

Selasa, 18 Februari 2020 | 00:05 WIB
PSSI Buka Peluang Aremania Bertandang ke Surabaya di Liga 1 2020
Suporter Arema FC, Aremania, termasuk yang mengenakan kostum unik khas Singo Edan, di ajang Piala Presiden 2019. [ANTARA FOTO/Risky Andrianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gebrakan baru rencananya akan dilakukan di musim 2020. Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Soemantri membuka peluang suporter yang sering berseteru bertandang satu sama lain.

Ini menanggapi laga semifinal Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2020 yang digelar tanpa penonton. Sebagaimana diketahui, semifinal di laga tersebut diikuti oleh Persebaya Surabaya, Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United.

Kelompok suporter Persebaya Bonek memiliki hubungan yang tidak akur dengan fans Arema FC, Aremania. Begitu juga Bonek tidak akrab dengan suporter Persija, Jakmania.

Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Cucu Soemantri. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Cucu Soemantri. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]

"Jadi mereka (Panitia Gubernur Jatim) punya kewenangan sepenuhnya untuk itu. Mereka laporkan bahwa dengan berbagai pertimbangan laga itu digelar tanpa penonton," kata Cucu saat ditemui di MNC Tower, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Baca Juga: Lawan Arema FC, Persebaya Tanpa Empat Pemain Pilarnya

Kini, Cucu menyebutkan bahwa pihaknya punya terobosan baru. Di mana PSSI telah membentuk Departemen Suporter untuk meminimalisir perilaku yang kurang terpuji.

Nantinya, di Liga 1 2020 Aremania bisa bertandang ke Surabaya dan juga sebaliknya. Tidak menutup kemungkinan juga Jakmania bisa ke Bandung karena Bobotoh, sebutan suporter Persib Bandung tidak akur satu sama lain.

"Bolehlah (bertandang). Makanya kita ada departemen suporter. Langkah ini sedang kita lakukan bagaimana supaya bentrok tidak terjadi lagi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI