Suara.com - Kemenangan berhasil diraih Napoli di leg pertama semifinal Coppa Italia. Dijamu Inter Milan di Giuseppe Meazza, Kamis (13/2/2020), tim besutan Gennaro Gattuso menang tipis dengan skor 1-0.
Gol kemenangan Napoli dalam pertandingan itu dicetak oleh Fabian Ruiz di menit 57, usai menyambut assist Giovanni Di Lorenzo.
Menanggapi kemenangan tersebut, Gattuso angkat topi untuk para pemainnya. Namun pelatih berusia 42 tahun itu meminta para pemainnya untuk tidak jemawa karena laga kontra Inter Milan belum usai.
"Ketika saya berkata untuk menjaga bola, bermain lebih baik di dua fase menyerang dan bertahan, ini (performa kontra Inter) yang saya maksud," kata Gattuso.
Baca Juga: Napoli Taklukkan Inter Milan, Manolas: Peluang ke Final Masih 50-50
"Ketika Anda menghadapi tim kuat seperti Inter, Anda harus menghormati mereka dan bermain lebih baik. Selamat untuk pemain saya, ini saya selalu saya harapkan dari mereka. Kami masih memiliki 17 pertandingan yang harus dijalani," sambungnya seperti dikutip Rai Sport.
Menang 1-0 di leg pertama, Napoli masih rentan untuk kehilangan peluang melaju ke partai final Coppa Italia musim ini. Karena Inter hanya membutuhkan satu gol di leg kedua untuk menyeimbangkan kedudukan agregat.
Untuk bisa melaju ke final, Napoli paling tidak membutuhkan hasil imbang. Leg kedua Napoli vs Inter Milan akan digelar di San Paolo Stadium, pada 6 Maret mendatang.
"Inter adalah tim yang sangat kuat, tim dengan kekuatan fisik dan teknik. Yang wajib kami lakukan adalah menetralisir striker mereka," jelas mantan pelatih AC Milan itu.
"Kami melakukan itu dengan baik di babak pertama dan kami mungkin saja melancarkan serangan dengan penuh determinasi. Sayangnya, kami melakukan banyak kesalahan usai turun minum dan Inter benar-benar menekan kami."
Baca Juga: Ditaklukkan Napoli di Coppa Italia, Conte Sebut Inter Kelelahan
"Dari sudut pandang saya, Napoli harus bisa mengembangkan permainan ketika tidak memiliki bola. Karena itu adalah titik lemah yang membuat kami menelan kekalahan. Kami juga tidak bisa meremehkan lawan, seperti ketika kami kebobolan saat menghadapi Lecce di mana ada delapan atau sembilan pemain Napoli yang berada di dekat bola namun hanya menyaksikan tanpa bertindak."