Suara.com - Pertandingan antara Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Grup A Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim) di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu (12/2/2020) berjalan menarik.
Namun, laga yang dimenangi oleh Bhayangkara FC dengan skor 1-0 itu diwarnai aksi tidak terpuji oleh pendukung Persebaya. Hal itu dirasakan sendiri oleh Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster.
Juru taktik asal Irlandia Utara itu mengaku dilempar dengan botol air mineral, bahkan batu bata. Beruntung, ia berhasil menghindar.
Aksi lempar benda ke dalam lapangan itu kabarnya dipicu aksi Paul Munster di pinggir lapangan. Eks juru taktik timnas Vanuatu itu memang dikenal aktif ketika memberikan instruksi kepada anak asuhannya.
Baca Juga: Kekalahan di Singapura Awali Perjalanan PSM Makassar di Piala AFC 2020
"Sebenarnya bukan karena terprovokasi, tapi karena memang karakter saya ketika di pinggir lapangan seperti itu. Mungkin fans Persebaya melihat saya seperti itu malah melempar botol, bahkan ada lemparan batu bata yang hampir kena," kata Munster usai pertandingan.
Lebih jauh, Munster menyebut penonton yang melakukan aksi tersebut sangat memalukan lantaran sama sekali tidak menghormati tim lawan.
"Bisa dilihat saya coba menenangkan mereka (penonton). Tapi karena saya yang menenangkan malah semakin menjadi. Jadi sebenarnya lemparan botol tidak masalah," tambahnya dikutip dari rekaman jumpa pers yang diterima Suara.com.
"Tapi ketika melempar batu bata itu terlihat kurangnya edukasi dan respek kepada lawan. Karena melempar pelatih lawan dengan batu bata itu sangat memalukan. Ini juga terjadi seperti musim lalu, ini sangat memalukan," pungkasnya.
Baca Juga: Bhayangkara FC Menang Tipis, Munster Tak Puas dengan Kepemimpinan Wasit