Suara.com - Barcelona harus membawa pulang Neymar dari Paris Saint-Germain (PSG) di bursa transfer musim panas tahun 2020. Hal itu diungkapkan mantan wakil presiden klub Barcelona Jordi Mestre.
Sebagaimana diketahui, Neymar memilih untuk meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan PSG di musim panas 2017. Ketika itu, PSG menebus klausul pembatalan kontrak pemain asal Brasil itu sebesar 222 juta euro.
Akan tetapi, Neymar yang sebelumnya mengatakan ingin lepas dari bayang-bayang Lionel Messi, tidak betah di PSG dan ingin kembali ke Camp Nou.
Di bursa transfer musim panas 2019, Barcelona kabarnya mencoba untuk memulangkannya kembali. Namun gagal.
Baca Juga: Tak Seperti Neymar, Ronaldo Rayakan Ulang Tahun dengan Bagi-bagi Diskon
Selain Barcelona, sejumlah klub raksasa Eropa juga tertarik untuk memboyong Neymar. Salah satunya adalah rival abadi Barcelona, Real Madrid.
"Jika mengingat cara dia (Neymar) meninggalkan Barcelona, saya tidak akan mengizinkan dia kembali (ke Camp Nou)," kata Mestre.
"Tapi dari sudut pandang olahraga, saya akan memboyongnya kembali. Karena menurut saya, dia memiliki kemampuan yang hanya dimiliki sedikit pemain. Dia memiliki bakat dan dia mencetak banyak gol," sambungnya dalam sebuah wawancara dengan El Mundo Deportivo.
"Terkadang di banyak pertandingan kami menghadapi lawan dengan pertahanan yang ketat. Ya, saya akan membelinya kembali. Barcelona mampu melakukan itu."
"Masalah keamanan? Jika kita ingin membodohi diri sendiri, silahkan. Pada akhirnya kita harus memenangi gelar. Itu yang harus kita lihat, nilai."
Baca Juga: Neymar Absen Tapi Gelar Pesta, Tuchel: Memalukan
"Jika kita kita memenangi gelar apapun, kita harus memboyong Neymar dan pemain lain yang dibutuhkan."
Di Paris, Neymar sendiri sudah beberapa kali dilanda cedera. Dari 100 pertandingan Ligue 1 sejak kehadirannya di Parc des Princes pada 2017, Neymar hanya bermain sebanyak 51 kali dan mengemas 47 gol.