Suara.com - AC Milan menelan kekalahan pahit di Derby Dela Madoninna setelah sempat memimpin dua gol di babak pertama. Zlatan Ibrahimovic pun mengaku sulit menjelaskan kekalahan skuatnya atas Inter Milan.
Pada laga derby di Stadion Guisepe Meazza, Senin (10/2/2020) dini hari WIB, AC Milan tampil meyakinkan di babak pertama. Bahkan Milan sempat unggul 2-0 lewat gol Ante Rebic dan Ibrahimovic.
Skuat besutan Stefano Piolo sempat mencoba melanjutkan tekanannya di awal babak kedua namun gagal. Sementara Inter Milan perlahan tapi pasti mulai bangkit.
Marcelo Brozovic akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan Inter menjadi 1-2 di menit ke-52 sebelum Matias Vecino menyamakan skor dua menit berselang.
Baca Juga: Inter Bangkit Hantam Milan, Conte : Ini Malam yang Spesial
Pada menit ke-70, gol Stefan de Vrij akhirnya membuat Inter berbalik unggul 3-2. Akhirnya gol Romelu Lukaku menjelang akhir pertandingan memantapkan kemenangan Inter menjadi 2-4.
Sementara Milan gagal meraih poin dalam pertandingan derby tersebut. Usai pertandingan, Ibrahimovic merasa tidak habis pikir skuatnya bisa berbalik tertinggal dari Inter di babak kedua.
"Sulit menjelaskan apa yang terjadi," ungkap Ibrahimovic kepada Sky Sport Italia seperti dilansir Football Italia.
"Saat jeda, kami sudah mengingatkan diri sendiri bahwa 15 menit pertama akan krusial, dan kami malah kebobolan dua gol di 15 menit itu," lanjutnya.
"Kami berhenti bermain, tim hilang kepercayaan diri, kami tidak menekan lawan, tak mampu melakukan passing dengan baik. Setelah gol penyama, segalanya pun kolaps," ungkap Ibra.
Baca Juga: 5 Berita Menarik Bola: Ronaldo Mencak-mencak Usai Juventus Kalah
"Saya rasa ini semua tergantung pada pengalaman, karena Anda harus tahu bagaimana mengontrol laga ketika unggul 2-0, bukan cuma soal menang," ujarnya.
"Ini aneh karena kami tampil sempurna di babak pertama. Saya berharap lebih dari Inter karena pada babak pertama, mereka tidak seperti tim peringkat kedua. Mereka bangkit usai jeda," tukas Ibrahimovic.
Dengan kekalahan tersebut, AC Milan masih tertahan di posisi kedelapan klasemen Liga Italia dengan 32 poin. Sementara Inter naik ke puncak klasemen menggusur Juventus setelah unggul selisih gol.