Bima Sakti Atur Ketat Penggunaan HP di Timnas Indonesia U-16

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Sabtu, 08 Februari 2020 | 16:09 WIB
Bima Sakti Atur Ketat Penggunaan HP di Timnas Indonesia U-16
Timnas sepak bola U16 mulai latihan di Stadion Sidoarjo (Antara/Marul)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, ternyata menerapkan aturan tegas saat menggelar pemusatan latihan (TC). Salah satunya adalah penggunaan handphone (HP).

Para pemain Garuda Muda hanya diperbolehkan memegang HP sekitar enam jam selama satu hari. Pembagiannya adalah dua jam di pagi hari dan empat jam pada sorenya.

Selain itu, Marcel Januar Putra dan kolega juga tidak diperbolehkan membawa HP ketika makan. Begitu pula saat ada meeting atau rapat.

Adapun alasan Bima Sakti menerapkan aturan tersebut, yakni agar pemainnya disiplin dan fokus menjalani latihan. Sebab, penggunaan HP berlebihan bisa membuat pemain lupa waktu.

Baca Juga: Bukan Warrix, PSSI akan Pilih Apparel Lokal untuk Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti saat ditemui di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019). (Suara.com/ Adie Prasetyo)
Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti saat ditemui di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019). (Suara.com/ Adie Prasetyo)

"Kami membuat aturan agar pemain terbisa, karena zaman globalisasi ini mengerikan ya. Saya lihat pemain-pemain banyak yang terbuai, kadang mereka sudah tidak disiplin lagi. Kadang lupa segalanya kalau sudah pegang HP," kata Bima Sakti di Youtube PSSI.

"Oleh karena itu, kami buat aturan, bahkan ada sanksinya. Makan tidak boleh ada HP, meeting tidak boleh ada HP. Jadi, kami kasih waktu, pagi 2 jam, sore ada sekitar 3-4 jam. Setelah itu no HP lagi," lanjutnya.

"Apalagi mau pertandingan. Karena kami tidak mau pemain terlalu sibuk dengan medsos dan hal-hal yang tidak penting. Sedang hal-hal penting mereka lupakan," ujar Bima Sakti.

"Terutama masalah waktu dan disiplin latihan. Displin itu sangat penting. Oleh sebab itu, kita atur penggunaan HP agar fokus dan tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," tuturnya menambahkan.

Bima Sakti juga mengkhawatirkan pengaruh media sosial untuk para pemain Timnas Indonesia U-16. Pujian-pujian di media sosial dianggap bisa memicu star syndrom untuk anak asuhnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Hadapi Thailand di Solo

"Kadang-kadang mereka terpengaruh dengan Instagram dan medsos lain-lain, sampai akhirnya lupa dengan tanggung jawabnya. Saya juga tidak mau para pemain ini menjadi star syndrom. Artinya terbuai dengan pujian orang, merasa sudah bagus, bisa cetak gol, main cantik," ujar Bima Sakti.

"Kita harus selalu belajar-belajar terus. Supaya mereka meniti kariernya, bisa sampai 20 tahun meniti karier lagi," imbuh eks pelatih Timnas Indonesia senior itu.

Timnas Indonesia U-16 akan menggelar TC kedua di Yogyakarta pada 16-28 Februari 2020. Sebanyak 25 pemain akan mengikuti pemusatan latihan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI