Berikut tiga alasan bagi Lionel 'Messiah' Messi untuk angkat kaki dari Barcelona di akhir musim 2019/20.
1. Barcelona, Klub yang Semakin Bermasalah
Masalah internal klub mungkin sudah sangat menjenuhkan bagi Messi. Messi mungkin bisa dikatakan sebagai pemain terbaik di dunia, namun tak bisa ditampik jika ayah tiga anak itu juga rentan untuk disalahkan.
Contoh teranyar adalah kritik keras Eric Abidal seperti diungkapkan di atas. Ditambah sikap Abidal yang menyalahkan Messi atas pemecatan Ernesto Valverde.
Baca Juga: Pertikaian Melanda Barcelona, Guardiola Siap Bajak Messi, Gratis
"Banyak pemain tidak puas atau tidak mau kerja keras sehingga terjadi masalah komunikasi internal (di kamar ganti pemain)," kata Abidal dalam sebuah wawancara belum lama ini.
Merasa integritasnya diserang, Messi pun angkat bicara. Messi merasa tidak pernah terlibat dalam skema pemecatan Valverde, orang yang berhasil mengembalikan mahkota La Liga kembali ke Camp Nou di dua musim terakhir.
Bahkan, pemain yang juga dijuluki La Pulga menegaskan jika ia mendukung penuh Valverde hingga pemecatan terjadi.
"Mereka yang bertanggung jawab atas urusan olahraga harus berani bertanggung jawab, dan yang terpenting mengakui keputusan yang diambil. Ketika Anda bicara soal pemain, Anda harus sebutkan nama. Karena jika tidak, Anda akan menodai nama semua orang dan memuat rumor yang tidak berdasar," balas Messi.
Sejak memperkuat tim senior Barcelona di usia 16 tahun, Messi yang ketika itu tengah bersinar terang, tidak pernah melontarkan atau menuliskan kata-kata keras seperti di atas. Bahkan ketika Neymar memutuskan hijrah ke PSG pada tahun 2017 yang memicu polemik di Camp Nou.
Baca Juga: Begini Respons Setien Soal Perselisihan Messi dan Abidal
Apa yang terjadi di tahun 2017 dan yang terjadi di musim ini menunjukkan betapa Barcelona FC kini berantakan, dan membuat Messi semakin jengah.