Suara.com - Cobaan berat tengah dirasakan Lionel Messi. Tahun ini, bisa dikatakan menjadi cobaan terberat bagi bintang asal Argentina itu.
Sudah berusia 32 tahun, aksinya di lapangan memang tetap memukau dan belum tertandingi. Namun di empat tahun terakhir, Barcelona belum mampu mengibarkan panjinya di puncak kompetisi kasta tertinggi Eropa, Liga Champions.
Tiga gelar La Liga dan tujuh trofi dari kompetisi lain sukses direngkuh Messi bersama Barcelona dalam empat tahun terakhir. Akan tetapi kegagalan mereka di kompetisi paling bergengsi benua biru, tetap menjadi duri dalam daging yang akhirnya memicu perpecahan.
Di awal tahun, Barcelona mengambil langkah tegas dengan mendepak pelatih Ernesto Valverde dan menggantikannya dengan Quique Setien. Hanya demi kembalinya permainan cantik ala Barca, tiki-taka, dan kejayaan Blaugrana di Eropa.
Baca Juga: Pertikaian Melanda Barcelona, Guardiola Siap Bajak Messi, Gratis
Di La Liga Barcelona saat ini tertinggal tiga poin dari rival abadinya, Real Madrid, yang bertengger di puncak klasemen. Sementara di Liga Champions, Barcelona dalam waktu dekat akan melakoni babak 16 besar.
Kerja keras para pemain Barca kini dipertanyakan. Hal itulah yang memicu pertikaian antara Direktur Olahraga Barcelona Eric Abidal dengan Lionel Messi baru-baru ini.
Messi yang merasa tersinggung dengan ucapan Abidal yang seakan menyalahkan para pemain atas kegagalan Barcelona selama ini pun dikabarkan siap meninggalkan klub yang membesarkan namanya itu.
Kontrak Messi sendiri saat ini berlaku hingga tahun 2021, dan dirinya belum mendapat perpanjangan kontrak baru dari Barcelona. Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu pernah berucap jika pemain kelahiran Argentina itu bebas untuk meninggalkan Camp Nou usai musim 2019/20.
Meski demikian, Barcelona kabarnya masih berusaha keras untuk memperpanjang kontrak pemain yang meraih enam trofi Ballon d'Or itu.
Baca Juga: Begini Respons Setien Soal Perselisihan Messi dan Abidal
Akan tetapi, Messi kini penuh pertimbangan. Pertikaiannya dengan Abidal pun bisa menjadi titik klimaks kejenuhan sang Messiah di Camp Nou.