Suara.com - Pelatih Persija Jakarta Sergio Farias mengaku kesulitan menyatukan pemain lokal dengan legiun asing. Juru taktik asal Brasil itu mengaku masih membutuhkan waktu untuk bisa menyatukan para pemainnya.
Farias menyebut para pemain lokal menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Oleh karena itu, ia cukup puas dengan performa Evan Dimas dan kawan-kawan.
Sementara untuk pemain asing, Farias masih melihat sejumlah kekurangan. Hal ini dikarenakan sebagian besar pemain asing terlambat bergabung untuk mengikuti sesi latihan Persija ketimbang pemain-pemain lokal.
Itulah sebabnya pelatih berusia 53 tahun itu belum berani menyatukan pemain lokal dan asing dalam latihan.
Baca Juga: Tampil di Piala Gubernur Jatim, Arema FC Soroti Kekuatan Persija Jakarta
"Kami belum bisa menurunkan seluruh pemain asing dan melakukan latihan yang sama dengan pemain lokal. Karena mereka tiba di waktu yang tidak bersamaan dan ini jadi kendala untuk tim pelatih," kata Sergio Farias.
"Tidak mudah untuk menyamakan visi dan menyatukan permainan dari seluruh pemain, karena waktu bergabungnya berbeda-beda dan ini jadi tantangan untuk kami," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, legiun asing Persija datang di waktu berbeda. Rohit Chand datang bergabung lebih dulu, kemudian disusul oleh Marko Simic.
Sementara Marc Klok dan Marco Motta yang merupakan rekrutan baru Persija baru bergabung latihan, pada Senin 3 Februari 2020.
Baca Juga: Manajemen Persija Ungkap Alasan Marco Motta Baru Datang Februari