Infografis
Suara.com - Gelandang asal Denmark, Christian Eriksen, akhirnya buka suara mengenai keputusannya meninggalkan Tottenham Hotspur dan bergabung klub Serie A Italia, Inter Milan.
Keputusan itu tidak terduga, mengingat Eriksen merupakan pemain andalan Tottanham. Ia juga sudah membela tim asal London itu selama enam musim dengan sumbangan 69 gol dan 89 assist dari 305 laga.
Namun, kerinduannya terhadap sebuah trofi membuatnya bergabung Inter Milan. Eriksen nihil trofi selama di Tottenham. Pencapaian terbaiknya adalah menjadi finalis Liga Champions 2018/2019.
Eriksen pun sadar jika tak ada jaminan menjadi juara bersama Inter Milan. Akan tetapi, eks pemain Ajax ini melihat peluang lebih besar bersama Inter Milan untuk meraih trofi, dibandingkan Tottenhan.
Baca Juga: Pemusatan Latihan Timnas Senior Bisa Jadi Masalah Bagi PSM, Kenapa?
![Gelandang Inter Milan, Christian Eriksen menggiring bola saat bertanding melawan Fiorentina pada pertandingan perempat final Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Kamis (30/1) dini hari WIB. [AFP Photo/Miguel Medina]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/30/21123-christian-eriksen.jpg)
"Ada peluang besar untuk memenangkan trofi di sini atau peluang lebih besar daripada tempat lama saya berada," kata Eriksen kepada Sky Italia .
"Aku di sini untuk menang dan memulai sesuatu yang baru. Terakhir kali aku memenangkan sesuatu adalah di Ajax. Jadi bertahun-tahun yang lalu. Aku masih ingat perasaan itu, aku ingin mencapainya lagi di sini," imbuhnya.
Eriksen telah melakoni debutnya bersama Inter Milan pada pekan ke-22 Serie A Italia 2019/2020. Ketika itu, ia yang turun sebagai pemain pengganti sukses membantu timnya menang 2-0 atas Udinese.
Selanjutnya, Eriksen berpeluang merasakan atmosfer Derbi della Madonnina, antara Inter Milan kontra AC Milan. Duel ini akan dihelat di Giuseppe Meazza, Senin (10/2/2020).
Baca Juga: Gelar Pemusatan Latihan Timnas Senior, Shin Tae-yong Panggil 34 Pemain
