Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 buka suara perihal dana subsidi sebesar Rp 15 miliar yang telah dijanjikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan ketika kampanye.
PT LIB lewat sang direktur utama yang juga Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri mengakui, dana subsidi untuk tim-tim kontestan Liga 1 2020 tersebut masih sulit untuk cair.
Diakui Cucu, hal ini lantaran PT LIB mengalami defisit alias rugi cukup besar pada musim 2019 lalu.
"Yang jelas evaluasi musim lalu kami minus. Jadi, apa yang kami dapatkan dengan kebutuhan operasional minus Rp 30 miliar," ungkap Cucu Soemantri di kantor PT LIB di bilangan Sudirman, Jakarta.
Baca Juga: Regulasi Baru Liga 1 2020, Kuota Pemain Bertambah dan U-23 Dihapus
"Bagaimana meningkatkan subsidi kalau minus. Ini jangan sampai ada kekurangan, tapi kami hitung bisa meningkatkan dan tak akan turun," sambungnya.
Sementara itu, Hasani Abdulgani yang merupakan salah satu komisaris PT LIB mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan subsidi yang tepat untuk klub.
"Ini tantangan kami sebagai pengurus. Kami janji di masa Pak Iwan Bule (sapaan akrab Mochamad Iriawan), janji Rp 15 miliar akan kami usahakan. Tapi tidak mungkin sekarang, karena durasi kami pendek," papar Hasani.
Hasani menambahkan, PT LIB pun akan mengupayakan agar kompetisi Liga 1 2020 bisa berjalan dengan baik. Sehingga besar kemungkinan adanya peningkatan subsidi di musim berikutnya.
"Kalau (musim) ini jalan baik, maka nilai liga naik. Setelah naik, janji Pak Iwan bisa kami laksanakan. Tentu, experience akan kami tingkatkan," pungkasnya.
Baca Juga: Ini Dia Sponsor dan Pemegang Hak Siar Liga 1 2020