Suara.com - Odion Ighalo telah resmi bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer Januari 2020 dengan status pinjaman dari klub China, Shanghai Shenhua.
Penyerang internasional Nigeria berusia 30 tahun tersebut akan memperkuat Man United selama enam bulan ke depan, dan akan mengenakan nomor punggung 25 di skuat The Red Devils --julukan Man United.
Well, keputusan Man United mendatangkan Ighalo ini praktis dipertanyakan oleh banyak pihak.
Banyak yang menilai jika Man United seharusnya mendatangkan striker top yang kualitasnya benar-benar teruji, meski Ighalo sejatinya memang didatangkan untuk solusi jangka pendek setelah Marcus Rashford harus menepi cukup lama akibat cedera punggung.
Baca Juga: Persebaya vs Persik Jadi Laga Pembuka Liga 1 2020, Ini Alasan PT LIB
Orang-orang boleh berkata miring, termasuk mungkin fans Man United sendiri, namun lain halnya dengan Mark Bosnich.
Mantan kiper Man United itu menyakini jika kehadiran Ighalo bisa memberi impact besar nan positif bagi The Red Devils, seperti halnya Eric Cantona dulu.
Seperti diketahui, banyak yang skeptis saat Cantona didatangkan Man United dari klub rival Leeds United pada 1992 silam. Pasalnya, Cantona saat itu belum berstatus 'penyerang top' baik di level klub maupun di level internasional.
Namun pada kenyataannya, Cantona berhasil memberi impact luar biasa buat Man United.
Penyerang berjuluk The King itu praktis menjadi katalis bagi Man United dalam mengakhiri puasa gelar Liga Inggris, dan akhirnya total mempersembahkan empat gelar Premier League serta dua Piala FA untuk The Red Devils.
Baca Juga: Manajemen Persija Ungkap Alasan Marco Motta Baru Datang Februari
Cantona pun kemudian mengukuhkan statusnya sebagai legenda klub.
"Ighalo adalah pembelian darurat, itu tak diragukan lagi," tutur Bosnich soal Ighalo yang sebelumnya juga pernah bermain untuk Watford di Liga Inggris, seperti dilansir Sky Sports.
"Saya bisa memahami pendapat orang yang mengatakan keputusan ini tidak dipertimbangkan dengan seksama, tetapi memang ada yang harus dilakukan mengingat Marcus Rashford tidak bisa dimainkan," sambung eks kiper Timnas Australia itu.
"Empat besar (di klasemen akhir Liga Inggris 2019/2020) masih mungkin untuk Man United. Mereka memang harus mencoba mendapatkan pemain," ujar Bosnich.
"Pemain yang didatangkan tidak memiliki beban apapun, mereka mendapatkan 'privilage' karena memang baru bergabung di pertengahan musim. Orang-orang tidak berharap pemain baru ini langsung memperlihatkan performa luar biasa, tetapi pemain baru memang dibutuhkan," celotehnya.
"Anda tidak akan pernah tahu. Dahulu Man United mendatangkan Cantona yang juga tidak begitu diharapkan, namun pada akhirnya dia mampu menciptakan salah satu musim paling sukses sepanjang sejarah," kata Bosnich.
"Kenapa tidak? Saya yakin Ighalo bisa memberikan impact positif juga, meski mungkin tidak semasif Cantona. DIa adalah pemain bertipe penyerang murni, yang memang tidak dimiliki Man United di musim ini. Dia sudah teruji di level internasional bersama (timnas) Nigeria dan dia juga sudah pernah mencicipi atmosfer Premier League bersama Watford," tandasnya.