Suara.com - Baru menukangi tiga pertandingan bersama Barcelona, kritik sudah menghujani pelatih baru Los Cules Quique Setien. Setien, menjadi sorotan fans dan media setelah gagal meraih poin ketika bertandangn ke Estadio Mestalla pada 25 Januari kemarin.
Dalam pertandingan tersebut, Barcelona menelan kekalahan menyakitkan dengan dua gol tanpa balas dari Valencia.
Kekalahan tersebut sekaligus membuat Barcelona turun dari puncak klasemen sementara La Liga menyusul kemenangan 1-0 Real Madrid dari Real Valladolid di jornada 21.
Jumat (31/1/2020), Barcelona akan melakoni laga hidup mati di babak 16 besar Copa del Rey atau Piala Raja. Di laga tersebut Barcelona akan menjamu Leganes di Camp Nou.
Baca Juga: Tinggalkan Barcelona, Carles Perez Berlabuh ke AS Roma
Untuk mengubah arus pendapat di Camp Nou, Setien wajib meraih kemenangan di laga ini. Setien harus membuktikan jika dirinya mampu mengembalikan permainan atraktif Barcelona seperti di era Josep Guardiola dan memetik kemenangan.
"Saya tidak ingin membuang waktu dengan menanggapi apa yang mereka katakan tentang saya," kata Setien dalam jumpa pers jelang laga kontra Leganes, Kamis (30/1/2020).
"Semuanya terlalu cepat bagi saya, melebihi perkiraan saya," sambungnya seperti dimuat Marca.
Sebagaimana diketahui, Setien ditunjuk untuk menggantikan Ernesto Valverde yang dipecat di paruh musim. Meski ketika itu Valverde berhasil membawa Barcelona bertahan di puncak klasemen sementara La Liga, namun permainan Lionel Messi dan kawan-kawan yang tidak impresif membuatnya kehilangan jabatan.
Valverde lebih mengutamakan hasil pertandingan, sehingga Barcelona seakan kehilangan filosofi tiki-taka mereka.
Baca Juga: Barcelona Tawar Richarlison Rp 1,5 Triliun, Everton Tolak Mentah-mentah
Dari tiga pertandingan, Setien berhasil mengembalikan permainan Barcelona yang atraktif. Sayangnya, dominasi Barcelona di tiga laga tersebut tak selalu membawa hasil positif.