Suara.com - Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan FIFA ingin agar penonton yang hadir di pertandingan Piala Dunia U-20 2021, minimal, mencapai 10 ribu orang. FIFA tidak ingin Piala Dunia sepi penonton seperti yang terjadi di edisi sebelumnya di Polandia.
Meski, menurut Gatot, hal itu tidak diwajibkan oleh FIFA, pemerintah dan PSSI akan berupaya mencapai target tersebut.
"Itu kewajiban pemerintah Indonesia untuk mendorong agar penonton cukup meriah. Kolombia (2011) itu paling meriah, Tapi di Polandia tahun 2019 paling sedikit, makanya gaungnya tidak ramai," kata Gatot saat ditemui di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
"Maka diharapkan FIFA meminta setiap pertandingan harus 10 ribu penonton. Saya kira itu sifatnya imbauan, wajar sih," jelasnya.
Baca Juga: Ini Daftar 6 Stadion Piala Dunia U-20 2021 Indonesia
Salah satu upaya pemerintah dan PSSI untuk mencapai target tersebut adalah dengan menggelar promosi minimal satu tahun sebelum event tersebut dimulai.
"Promosi secepatnya, kalau kami itu planning-nya itu internal di Indonesia dulu, jadi nanti ada surat edaran dari pemerintah pusat maupun daerah. Kalau kami kan bisa menjangkau lembaga pemerintah, tapi kalau swasta tidak bisa," jelas Gatot.
"Artinya diharapkan bisa melakukan promosi seperti saat Asian Games, baik pusat maupun daerah. Hanya saja, biasanya lembaga itu menunggu, tinggal kami kasih softcopy-nya saja," jelasnya.
Piala Dunia U-20 Indonesia akan digelar 24 Mei hingga 12 Juni 2021. Enam stadion sudah dipilih oleh FIFA. Yaitu Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Mandala Krida (Yogyakarta), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Baca Juga: Ketum PSSI Yakin Shin Tae-yong Bisa Buat Indonesia Bersaing di Piala Dunia