Suara.com - Teguh Amiruddin ternyata punya alasan khusus di balik keputusannya gabung Arema FC. Pemain asli Malang itu lantas merinci ada dua faktor utama mengapa pilih pulang kampung di kompetisi Liga 1 2020.
Seperti diketahui, Teguh telah resmi menjadi bagian Arema FC pada Selasa (21/1/2020). Ia juga sudah ikut pemusatan latihan pada hari itu juga.
Teguh menuturkan, menjadi bagian Arema FC adalah mimpi yang tertunda. Selepas dari Arema U-21 di tahun 2011, kiper 26 tahun itu sempat kembali ke Malang di musim 2016, sebelum akhirnya direkrut lagi oleh PS TIRA-Persikabo.
“Alhamdulillah, setelah saya tunggu-tunggu, akhirnya bisa ikut latihan di Arema. Ini seperti mimpi yang tertunda bagi saya,” ungkap Teguh, seperti dilansir dari wearemania.net.
Baca Juga: Soal Rumor Kembalinya Kurnia Meiga, Begini Tanggapan Manajemen Arema FC
Selain itu, Teguh Amiruddin ternyata punya alasan lain. Keluarganya yang tinggal di Malang lah turut menjadi pertimbangan.
“Dari kecil saya memang bercita-cita memperkuat Arema, baru tahun ini bisa kesampaian. Selain itu, saya juga bisa lebih dekat dengan keluarga. Jadi, enak bisa kumpul dengan mereka terus,” imbuhnya.
Proses kepindahan Teguh dari PS TIRA-Persikabo ke Arema FC sendiri bisa dibilang cukup rumit. Bahkan, ia harus bersabar menunggu kabar dari klub lamanya.
Sejatinya, Teguh sudah pulang kampung ke Malang sejak Sabtu (18/1/2020). Namun, baru Selasa (21/1/2020) pagi, pesepak bola yang juga seorang anggota TNI itu bergabung dengan pemusatan latihan yang dijalani pemain Arema.
“Saya menunggu kabar dari PS TIRA hingga Senin (20/1/2020) malam, tapi tak ada kejelasan. Makanya saya putuskan bergabung dengan Arema. Soal prosesnya, saya tidak mau berkomentar, yang terpenting sekarang saya sudah di Arema, ini cita-cita saya sejak kecil,” pungkas mantan kiper timnas U-23 itu.
Baca Juga: Arema FC Boyong Kiper Tira-Persikabo, Sudah Gabung Latihan