Suara.com - Keputusan manajemen PSS Sleman dalam melepas Seto Nurdiantoro berbuntut panjang. Kantor PT Putra Sleman Sembada (PSS) yang berada di Stadion Maguwoharjo, Sleman, kini disegel.
Dilansir dari Twitter kelompok suporter Slemania, @S1H_Slemania, Kamis (16/1/2020), terlihat kantor PT PSS ditutupi oleh banner besar dan panjang yang bertuliskan "In Seto We Trust".
Pintu kantor PT PSS pun sampai tidak terlihat. Dengan demikian, para pengurus kemungkinan tidak akan bisa masuk ke kantor tersebut untuk melakukan aktivitas.
"Perjuangan tanpa pergerakan sama dengan niat tanpa usaha. Selamat pagi," tulis Slemania.
Baca Juga: Nyaman dengan Shin Tae-yong, Bek Timnas U-19 Ini Ingat Pesan Fakhri Husaini
Sebagai informasi, kemarahan suporter PSS Sleman berawal dari keputusan manajemen yang tidak mengontrak kembali Seto Nurdiantoro untuk melatih tim di Liga 1 2020.
Manajemen PSS Sleman justru memperkenalkan pelatih baru, yakni Eduardo Perez asal Spanyol. Perkara ini pun semakin runyam karena akun Twitter resmi PSS mengaku tidak diajak dalam peresmian.
Sementara itu, kelompok suporter PSS lainnya, yakni Brigata Curva Sud (BCS), juga telah melakukan perlawanan dengan menggaungkan #BCSMELAWAN di Twitter. Mereka akan melakukan rapat besar pada Kamis (16/1/2020) malam WIB.