Tolak Tawaran PSSI, Fakhri Husaini Bicara Soal Harga Diri

Kamis, 09 Januari 2020 | 00:30 WIB
Tolak Tawaran PSSI, Fakhri Husaini Bicara Soal Harga Diri
Pelatih timnas Indonesia U-19 Fakhri Husaini usai memimpin anak asuhannya latihan di lapangan GOR Pajajaran, Kamis (26/9/2019). (Suara.com / Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fakhri Husaini telah memastikan menolak tawaran PSSI kembali ke timnas Indonesia U-19. Hal itu karena PSSI memberikan jabatan bukan sebagai pelatih kepala, melainkan asisten.

Sebagaimana diketahui, kontrak Fakhri bersama timnas Indonesia U-19 telah selesai pada Desember 2019 lalu. Setelah itu, belum ada pembicaraan lagi dengan PSSI terkait masa depannya.

Memang sebelumnya sudah ada pertemuan antara Fakhri dan perwakilan dari PSSI Danurwindo. Dari pertemuan itu dikatakan bahwa Fakhri tetap menjadi bagian dari timnas Indonesia U-19, tapi bukan pelatih kepala.

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini meluapkan kegembiraan seusai pertandingan melawan Korea Utara pada laga Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 Grup K di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (10/11/2019) malam. [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini meluapkan kegembiraan seusai pertandingan melawan Korea Utara pada laga Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 Grup K di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (10/11/2019) malam. [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]

Ini dikarenakan PSSI telah mengkontrak Pelatih Shin Tae-yong. Di mana pelatih asal Korea Selatan itu akan fokus bertugas di timnas senior dan U-20 yang merupakan bentukan dari U-19.

Baca Juga: Taklukkan Torino U-17, Garuda Select Raih Hasil Positif di Italia

Namun, ada hambatan lain. Sebagaimana diketahui, Fakhri adalah seorang karyawan di PT Pupuk Kaltim. Tidak main-main, jabatan Fakhri cukup tinggi di sana.

Jabatan tersebut membuat PSSI sulit menarik kembali Fakhri. Sebab, PSSI ingin seluruh pelatih tim nasional punya waktu penuh di Jakarta.

Fakhri dengan tegas membantah jabatan membuat Fakhri menolak tawaran PSSI. Namun, harga diri Fakhri merasa tidak dihargai karena komunikasi dengan PSSI tidak berjalan baik, meski terbilang cukup berhasil bersama tim nasional.

"Kalau tahu treck record saya, saat belum punya jabatan saya pernah juga itu menolak. Saya di sini pertaruhkan harga diri saya ketimbang jabatan," kata Fakhri Husaini saat dihubungi, Selasa (7/1/2020) malam.

"Soal jabatan sekali lagi kalau komunikasi ini bagus, setinggi apapun jabatan saya demi negara tidak ada yang tak mungkin. Tapi sekarang saya merasa diperlakukan tidak ada rasa hormat," ia menambahkan.

Baca Juga: PSSI Gelar Kongres Biasa di Bali Pada 25 Januari

"Kalau mereka (PSSI) buat keputusan seperti itu. Mereka harus hormati keputusan saya juga, seperti apa yang saya sempaikan ke bang Danurwindo. Kalau bicara negara saya bekerja di perusahaan negara juga," jelasnya.

Prestasi Fakhri tidak bisa diremehkan. Ketika menukangi timnas U-16 dan U-19 beberapa prestasi telah diberikan.

Pelatih berusia 54 tahun itu berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-16, juara di Jenesys Cup, masuk delapan besar Piala Asia U-16, peringkat tiga Piala AFF U-19 dan terakhir membawa Timnas Indonesia U-19 lolos Piala Asia U-19 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI