Suara.com - Mantan pelatih timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini mengaku menolak jika hanya diminta oleh PSSI sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong. Meski diakuinya belum ada pembicaraan langsung antara dirinya dengan petinggi PSSI terkait masalah ini.
Sebelumnya, Fakhri Husaini menjelaskan sudah bertemu dengan pengurus PSSI yaitu Danurwindo. Menurut Fakhri, Danur diminta langsung oleh Sekjen Ratu Tisha Destria melakukan pertemuan itu.
Dari pertemuan tersebut, Danurwindo menjelaskan masa depan dari Fakhri Husaini yang katanya bakal tetap menjadi bagian dari timnas Indonesia U-19. Namun, jabatan apa yang diberikan tergantung pelatih yang dipilih PSSI.
Sebelum resmi menunjuk Shin Tae-yong, PSSI memiliki kandidat lain yaitu Luis Milla. Dari kedua pelatih tersebut ada nasib Fakhri yang ditentukan.
Baca Juga: 5 Berita Hits Bola : Patrich Wanggai Gabung Persebaya, Arema FC Gerak Cepat
Jika Milla yang terpilih, juru racik asal Spanyol tersebut hanya fokus bersama timnas senior. Berbeda dengan Shin Tae-yong yang memang telah disebutkan turut andil di semua level tim nasional.
Kini, Tae Yong telah jadi pelatih timnas Indonesia. Bukan hanya di senior melainkan juga di timnas U-20 yang menjadi fokusnya.
"Sampai sekarang saya hanya menganggap pengurus PSSI yang baru menemui saya itu Danurwindo. Beliau informasi disuruh Tisha menemui saya menyampaikan bahwa kalau Milla jadi pelatih tidak akan ambil tim yang di bawahnya," kata Fakhri Husaini saat dihubungi, Selasa (7/1/2020).
"Tapi kalau Shin Tae-yong dia aka membawa asistennya untuk di U-23 sampai U-19," jelas pelatih yang pernah menukangi timnas Indonesia U-16 itu.
Fakhri memiliki alasan kuat menolak menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong. Salah satunya adalah beban.
Baca Juga: Sudah Teken Kontrak, Nova Arianto Pastikan Jadi Asisten Shin Tae-yong
"Danurwindo sampaikan saya masih jadi bagian dari timnas U-19, tapi saya tanya sebagai apa? Kalau asisten pelatih dasarnya apa? Kalau cuma jadi asisten ngapain saya ke sana ninggalkan pekerjaan, ninggalkan keluarga," ucapnya.