Suara.com - Kamis (2/1/2020), laga berat akan dilakoni Everton. Di awal tahun 2020, Everton akan bertandang ke Etihad Stadium, markas Manchester City.
Di bawah asuhan manajer barunya, Carlo Ancelotti, Everton sukses memetik dua kemenangan. Di bawah komando pelatih berjuluk Don Carletto, The Toffees menang 1-0 atas Burnley di Boxing Day dan menang 2-1 dari Newcastle United di laga penutup tahun.
Dipimpin manajer sekelas Ancelotti yang pernah memenangkan berbagai gelar Liga Eropa dan tiga gelar Liga Champions, Burnley dan Newcastle sepertinya bukan klub yang pas untuk menguji kehebatan strategi manajer asal Italia itu.
Tapi laga kontra Manchester City, akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Ancelotti.
Baca Juga: CEO Manchester City Jamin Guardiola Bertahan hingga 2021
Jelang laga tersebut, Ancelotti mengakui beratnya pertandingan kontra The Citizens. Selain memiliki pemain-pemain hebat, City juga dipimpin oleh Josep Guardiola, yang disebut Ancelotti sebagai pelatih jenius.
"Pep adalah manajer fantastis. Saya punya hubungan yang baik dengannya," kata Ancelotti.
"Terkadang kami bertemu. Seringnya bukan di pertandingan, tapi dalam jumpa pers di Italia. Saya menghargai hasil kerjanya."
"Dia adalah seorang jenius, karena dia selalu mencoba melakukan sesuatu yang istimewa di lapangan," aku Ancelotti seperti dikutip Omnisport.
"Saat ini, City mungkin tidak sebaik musim lalu. Tapi mereka tetap tim fantastis. Jadi, pertandingan nanti akan sangat berat bagi kami. Kami harus percaya diri dan fokus."
Baca Juga: Bosan Ditanya Soal Liverpool, Guardiola: Tidak Realistis
"Menghadapi City adalah ujian bagi kami untuk melihat sampai di mana kemampuan kami. Yang pasti kami harus percaya diri, bisa mengerahkan kemampuan terbaik. Kami harus merasa senang bisa menghadapi salah satu tim terbaik di Inggris dan Eropa."