Suara.com - Manajer Manchester City Josep 'Pep' Guardiola mengaku sudah tidak lagi menganggap timnya punya peluang untuk mempertahankan gelar juara Liga Inggris yang sudah dua kali diraihnya di dua musim berturut-turut.
Pasalnya, kekalahan 2-3 dari Wolverhampton di laga pekan ke-19 di Molineux, Sabtu (28/12/2019) dini hari WIB, membuat Man City tertinggal 14 poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen dan punya satu pertandingan tunda simpanan.
"Jaraknya terlalu lebar sejak beberapa waktu yang lalu. Sungguh tidak realistis bagi saya memikirkan persaingan gelar juara," kata Guardiola selepas pertandingan yang dilansir laman resmi Man City.
"Saya sudah ditanya hal ini berkali-kali dan jawabannya tetap sama," tegasnya.
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris 2019/2020 usai Manchester City Dipermalukan Wolves
Kekalahan dari Wolverhampton terjadi secara menyakitkan, sebab Man City harus tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-12 menyusul kartu merah yang diterima penjaga gawang Ederson Moraes.
Dengan 10 pemain, Man City sempat unggul 2-0 atas tuan rumah melalui dwigol Raheem Sterling. Akan tetapi pada 10 menit terakhir Wolverhampton membalikkan keadaan melalui gol Raul Jimenez serta Matt Dohert menyusul gol Adama Traore hampir setengah jam sebelumnya.
"Menjalani 80 menit pertandingan 10 vs 11 tentu berat, penuh tuntutan. Kami tidak bisa mempertahankan keunggulan," aku Guardiola.
Oleh karena itu, Guardiola menegaskan bahwa perkara menyalip Liverpool sudah tidak lagi ada di dalam kepalanya dan ia ingin Man City fokus berusaha memenangi setiap pertandingan tersisa.
"Kami harus memikirkan pertandingan berikutnya dan bagaimana memenanginya. Tak realistis memikirkan soal (menyalip Liverpool) itu. Dalam 48 jam kami harus main lagi," kata Guardiola.
Baca Juga: Klopp: Lebih Sulit Hentikan Traore ketimbang Vardy
"Kami harus menguatkan mental sebab kurang dari dua hari kami harus bertanding lagi," pungkas Guardiola.